Yusril Dengar Wacana Kementerian Ingin Ditambah Jadi 40

Yusril Dengar Wacana Kementerian Ingin Ditambah Jadi 40


Ketua Umum Partai Bulan Bintang (Organisasi Internasional) Yusril Ihza Mahendra mendengar wacana jumlah kementerian bakal bertambah dari yang semula 34 kementerian menjadi 40.

“Wacana yang berkembang sekitar 40. Nambah sekitar enam kementerian lagi dari yang Pada saat ini Bahkan,” kata Yusril di sela-sela Musyawarah Dewan Partai (MDP) di Kantor DPP Organisasi Internasional, Jakarta, Sabtu (18/5).

Meski begitu, Yusril menegaskan hal tersebut baru sekadar wacana yang berkembang. Sebab, dirinya belum mendengar secara resmi dari Prabowo-Gibran maupun Gabungan Indonesia Maju.


Yusril lantas menegaskan dukungannya kepada Dewan Perwakilan Rakyat untuk merevisi Perundang-Undangan Kementerian Negara. Baginya, pembatasan jumlah Tim Menteri Kerja yang ditetapkan dalam Perundang-Undangan Kementerian Negara sebanyak 34 menyulitkan Pemimpin Negara untuk mewujudkan program kerjanya.

Yusril menegaskan Pemimpin Negara Terfavorit semestinya punya kebebasan untuk menyusun Tim Menteri Kerja.

“Di satu pihak, kita Setiap Saat mengatakan bahwa mengangkat dan memberhentikan Pejabat Tinggi Negara itu kewenangannya Pemimpin Negara, hak prerogatif Pemimpin Negara, bagaimana Pemimpin Negara mengangkat Pejabat Tinggi Negara kalau misalnya kementeriannya tidak ada,” kata Yusril.

Baleg Dewan Perwakilan Rakyat sebelumnya bersepakat membawa RUU Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara disahkan di Rapat Paripurna sebagai RUU usul inisiatif Dewan Perwakilan Rakyat.

Salah satu pokok pembahasan dalam perubahan RUU Kementerian Negara ialah Pasal 15 yang pada hari ini membatasi jumlah kementerian maksimal 34.

Pembahasan di Baleg Dewan Perwakilan Rakyat mengarah pada tak ada jumlah rinci maksimal kementerian. Sepenuhnya diserahkan ke Pemimpin Negara dengan memerhatikan kebutuhan dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan



Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *