Wacana Revisi Undang-Undang Polri Mengemuka di Dewan Perwakilan Rakyat, Usia Pensiun Polisi Bertambah

—

Anggota Badan Legislasi (Baleg) dari Fraksi PAN Guspardi Gaus mengaku mendengar rencana Dewan Perwakilan Rakyat untuk merevisi Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kapolri atau Undang-Undang Polri.

“Iya betul. Bapak beberapa hari yang lewat dapat data itu dari Baleg,” kata Guspardi kepada CNNIndonesia.com, Jumat (17/5).

Guspardi membenarkan salah Skor yang digodok dalam revisi Undang-Undang Polri Merupakan penambahan batas usia pensiun.

Beberapa di antaranya, kata Guspardi Merupakan soal batas usia pensiun anggota Polri Akan segera ditambah menjadi 60 tahun dalam rencana revisi Undang-Undang Polri. Undang-Undang Polri Pada saat ini Bahkan mengatur batas usia pensiun anggota Polri maksimum Merupakan 58 tahun.

“Iya kira-kita begitu [ditambah jadi 60 tahun]. Apakah mengenai memperpanjang masa pensiun. Kemudian fungsional sama dengan dosen sampai 65 tahun. Itu Kemungkinan Akan segera jadi bagian dari perevisian itu,” kata Ia.

Meski begitu, Guspardi menjelaskan penggodokan draf revisi Undang-Undang ini Tengah dilakukan oleh Regu ahli Dewan Perwakilan Rakyat. Nantinya, draf revisi Undang-Undang Polri Akan segera ditelaah Skor-Skor mana saja yang penting untuk direvisi.

Ia pun mengatakan revisi Undang-Undang Polri ini direncanakan menjadi usul inisiatif Dewan Perwakilan Rakyat melalui Baleg.

“Rencananya memang hak inisiatif dari Dewan Perwakilan Rakyat dan nampaknya Kemungkinan diserahkan kepada Baleg menjadi inisiator,” kata Ia.

Meski begitu, Guspardi menjelaskan rencana revisi batas usia pensiun anggota Polri dalam RUU Polri tersebut masih prematur. Nantinya draf RUU Polri ini Akan segera dibahas bersama terlebih dulu oleh sembilan fraksi yang ada di Dewan Perwakilan Rakyat.

“Tidak mungkin tidak Akan segera dilakukan pembahasan Baleg oleh sembilan fraksi yang ada di Dewan Perwakilan Rakyat. Semuanya dikembalikan kepada fraksi untuk menentukan dan menetapkan itu,” kata Ia.