Trump Ungkit Risiko Konflik Bersenjata Dunia Ketiga saat Bertemu Netanyahu

Trump Ungkit Risiko Konflik Bersenjata Dunia Ketiga saat Bertemu Netanyahu


Jakarta, CNN Indonesia

kandidat Pemimpin Negara dari Partai Republik Donald Trump mengkritik tajam pesaing politiknya dari Partai Demokrat saat bertemu dengan Perdana Pembantu Presiden Israel Benjamin Netanyahu di Florida, AS pada Jumat (27/7) waktu setempat. Bahkan, ia mengungkit soal risiko Konflik Bersenjata dunia ketiga yang membayangi.

“Kita memiliki orang-orang yang tidak kompeten untuk menjalankan negara kita,” kata Trump sambil duduk di seberang Netanyahu seperti dilansir AFP.

“Bila kita menang, itu Berniat sangat mudah. Semuanya Berniat berjalan lancar, dan sangat Mudah,” kata Trump. “Bila tidak, Anda bisa berakhir dengan Konflik Bersenjata besar di Timur Tengah dan Kemungkinan Konflik Bersenjata dunia ketiga,” sambungnya.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertemuan tersebut merupakan puncak dari pekan kunjungan Netanyahu ke AS. Dalam kunjungan tersebut, Netanyahu berpidato di hadapan Kongres AS dan Mengadakan pembicaraan dengan Pemimpin Negara Joe Biden dan kandidat Pemimpin Negara dari Partai Demokrat Kamala Harris, wakil presidennya, yang mengecam pemimpin Israel tersebut atas situasi di Gaza dalam sebuah pertemuan sehari sebelumnya.

Tim Sosialisasi Politik Trump kemudian merilis pernyataan tentang pertemuan tersebut, dengan mengatakan bahwa ia “berjanji bahwa ketika ia kembali ke Gedung Putih, ia Berniat melakukan segala upaya untuk membawa perdamaian ke Timur Tengah dan memerangi anti-Semitisme Supaya bisa tidak menyebar ke seluruh kampus di seluruh Amerika Serikat.”

Trump dengan hangat menyambut Netanyahu dan istrinya Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan, mencium kedua pipinya, lalu berjabat tangan dengan perdana Pembantu Presiden yang Pernah lama menjabat itu saat mereka tiba di resor Mar-a-Lago milik Partai Republik.

Netanyahu mengunggah foto daring yang memperlihatkan dirinya memegang topi bertuliskan “Menang TOTAL” — yang Pernah ia janjikan untuk diraih melawan Hamas di Gaza — saat ia berdiri di samping Trump.

Perlakuan itu sangat kontras dengan pertemuan Netanyahu dengan Harris pada Kamis, saat wakil Pemimpin Negara itu menyuruhnya untuk menyegel kesepakatan damai Gaza dan bersikeras bahwa ia tidak Berniat “diam” atas penderitaan di daerah kantong Palestina itu.

“Apa yang Pernah berlangsung di Gaza selama sembilan bulan terakhir sangat menghancurkan. Gambar-gambar anak-anak yang tewas dan orang-orang yang kelaparan dan putus asa melarikan diri demi keselamatan, terkadang mengungsi untuk kedua, ketiga, atau keempat kalinya,” kata Harris kepada wartawan.

Karena pernyataan itu, Trump menggambarkan Harris sebagai “orang kiri radikal” dan mengatakan menurutnya “pernyataannya tidak sopan — tidak terlalu baik Bila berkaitan dengan Israel.”

Netanyahu memang memiliki hubungan yang jauh lebih hangat dengan Trump daripada dengan Biden, dan Pernah berselisih dengan pemerintahan Pemimpin Negara Pada Di waktu ini mengenai berbagai masalah termasuk korban sipil di Gaza dan kecepatan pengiriman senjata AS ke Israel.

Dalam pidatonya di Kongres, pemimpin Israel memuji Biden dan Trump, tetapi secara khusus memuji tindakan kontroversial yang diambil oleh mantan Pemimpin Negara tersebut selama masa jabatannya.

“Saya… ingin mengucapkan terima kasih kepada Pemimpin Negara Trump atas semua hal yang Pernah dilakukannya bagi Israel. Mulai dari mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan, menghadapi agresi Iran, Sampai sekarang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota kami dan memindahkan kedutaan besar Amerika ke sana,” ujar Netanyahu.

Gaza Pernah hancur oleh lebih dari sembilan bulan operasi Israel terhadap Hamas, yang melancarkan serangan mendadak pada bOktober yang mengakibatkan kematian 1.197 warga Israel, menurut penghitungan AFP Sesuai ketentuan angka resmi Israel.

Sementara, lebih dari 39.175 warga Palestina tewas dalam Sosialisasi Politik pembalasan Israel, menurut information yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan Gaza yang dikuasai Hamas, yang tidak Menyajikan rincian kematian warga sipil dan militan.

(sfr)





Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *