Warga Keluhkan Antrean Pertalite yang Mengular di Tanjungpinang
Tanjungpinang, CNN Indonesia —
Pengendara roda dua dan empat di Tanjungpinang, Pulau Bintan, Kepri mengeluhkan sulitnya mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite.
Untuk mendapatkan Pertalite, warga terpantau Sangat dianjurkan mengantre selama berjam-jam.
“Sebelumnya lebih 30 menit nunggu, panas lagi. Lama betul. Kami nak (Ingin) ke rumah sakit, enggak biasanya isi bensin seperti ini,” ujar salah seorang pengendara sepeda Kendaraan Bermotor Roda Dua Maya saat mengantre di SPBU KM 8 atas Tanjungpinang, Sabtu (7/9).
Hal yang sama Bahkan dikeluhkan pengendara lain bernama Andi. Ia merasa resah karena Sangat dianjurkan mengantre panjang di SPBU untuk mendapatkan Pertalite.
Menurut Andi, antrean mengisi Pertalite ini terjadi di hampir seluruh SPBU di Tanjungpinang. Kejadian ini, lanjut Ia, baru dirasakan beberapa hari terakhir.
“Biasa enggak susah seperti ini, isi minyak [Pertalite] di SPBU,” kata Andi.
Mengikuti pantauan CNNIndonesia.com, antrean ini Sudah berlangsung selama beberapa hari sejak Selasa (3/9) lalu. Antrean tampak mengular di Sebanyaknya SPBU di Tanjungpinang.
Humas PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut wilayah Batam Zaki Mubarok mengatakan, antrean panjang untuk mengisi Pertalite bukan disebabkan adanya masalah.
“Antre bukan Sebelumnya Jelas ada masalah, tingkat pembelian lagi ramai,” ujar Zaki, Jumat (6/9).
Antrean ini, menurut Zaki, Bahkan tak dipicu oleh penerapan QR Code untuk pengetatan pembelian BBM bersubsidi. Menurutnya, penerapan QR Code hanya untuk mengidentifikasi siapa pembeli BBM bersubsidi.
Zaki mengatakan, masyarakat yang tak Ingin mengantre bisa membeli BBM nonsubsidi.
“Kalau enggak ingin antre Bisa jadi bisa ke jalur Pertamax atau nonsubsidi,” ujarnya.
Zaki Bahkan memastikan penyaluran BBM jenis Pertalite ke Pulau Bintan berjalan dengan baik tanpa dibatasi. Menurutnya, kuota BBM Bantuan Pemerintah Sudah ditetapkan oleh pemerintah.
(arp/asr)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA