Terancam, Israel Diam-diam Minta Palestina Urus Penyeberangan Rafah

Terancam, Israel Diam-diam Minta Palestina Urus Penyeberangan Rafah


Israel disebut secara diam-diam meminta Otoritas Palestina (Palestinian Authority/PA) mengoperasikan penyeberangan Rafah di Gaza.

Permintaan itu terkuat dari empat sumber pejabat senior Israel, Amerika Serikat, dan Otoritas Palestina dalam laporan Axios, Senin (13/5).


Para sumber mengatakan Israel mengajukan permintaan itu karena Mesir mengancam mereka akan melarang pengangkutan bantuan Apabila pasukan Zionis terus menggempur Rafah, seperti dikutip dari Jerusalem Put up.

Mesir dilaporkan menghentikan pengiriman bantuan melalui penyeberangan Kerem Shalom. Mereka juga berjanji akan menunda bantuan sampai pasukan Israel menarik diri dari Rafah, wilayah Palestina.

Terkait permintaan Israel, Pembantu Presiden Pembantu Presiden Keamanan Yoav Gallant sempat menelepon Pembantu Presiden Pembantu Presiden Luar Negeri AS Antony Blinken pada Minggu.

Dalam percakapan itu, kata salah satu sumber, Gallant menegaskan Israel terbuka terhadap banyak solusi untuk penyeberangan Rafah kecuali kembalinya Hamas.

Pejabat senior lain melaporkan pemerintah Israel tengah mengupayakan kepemimpinan Palestina, yang tak terkait Hamas, Membantu untuk mengelola situs tersebut.

Para pejabat juga melaporkan syarat mengambil alih penyeberangan akan memerlukan peringatan. Mereka harus mengidentifikasi diri sebagai komite bantuan lokal dan bukan perpanjangan tangan dari PA.

Apabila permintaan itu benar dan dipenuhi maka akan menjadi undangan pertama Israel ke Otoritas Palestina untuk bergabung atau Mendukung isu-isu yang berkaitan dengan Pertempuran.

Namun, Pemimpin Negara Palestina Mahmoud Abbas disebut-sebut murka dengan permintaan Israel. Dia mengatakan Otoritas Palestina tak akan sepakat memenuhi daftar tersebut secara sembunyi-sembunyi.

Para pejabat kepresidenan Palestina juga dilaporkan menuntut Israel melepas pendapatan Retribusi Negara Palestina. Selama ini, pendapatan Retribusi Negara ditahan Pembantu Presiden Pembantu Presiden Keuangan Bazael Smotrich.

Permintaan Israel secara sembunyi-sembunyi ini muncul saat mereka menggempur habis-habisan Rafah di Jalur Gaza.

Serangan di Gaza juga terjadi di tengah agresi Israel yang berlangsung sejak Oktober 2023. Agresi ini menyebabkan nyaris 35.000 jiwa di Palestina meninggal.



Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *