Tahura Ngurah Rai Siap Dikunjungi Perwakilan World Water Discussion board ke-10

Tahura Ngurah Rai Siap Dikunjungi Perwakilan World Water Discussion board ke-10


Kawasan Mangrove Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Bali siap dikunjungi para Perwakilan World Water Discussion board ke-10 usai ditata Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Dijadwalkan, para Perwakilan Nanti akan melakukan penanaman mangrove di Tahura.


Pembantu RI 1 PUPR Basuki Hadimuljono menuturkan Bali sebagai tuan rumah memang dibuat menjadi ramah lingkungan melalui kegiatan pembenahan infrastruktur kawasan yang didukung penghijauan yang masif.

Salah satu pembenahan dilakukan terhadap kawasan mangrove Tahura.

“Kawasan mangrove Tahura Pernah berlangsung dibenahi dan nanti Nanti akan ada kegiatan penanaman mangrove,” ujar Basuki di Jakarta (15/5).

Ia menambahkan khusus khawasan mangrove ini, Kementerian PUPR membangun fasilitas pembibitan dan persemaian yang terdiri dari tiga bangunan yaitu Manufacturing Home Space untuk penanaman bibit, Germination Home Space untuk pengembangan bibit Sampai saat ini menjadi tunas dan Open Development Space untuk mangrove setinggi 30-50 cm.

Penataan Tahura Ngurah Rai diresmikan Pemimpin Negara Joko Widodo Pada saat yang sama dengan peresmian Bendungan Danu Kerthi Tamblang di Kabupaten Buleleng pada awal Februari 2023.

Pekerjaan penataan dilakukan bersama-sama secara paralel oleh Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Bali Ditjen Cipta Karya, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jatim-Bali Ditjen Bina Marga dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida Ditjen Sumber Daya Air.

World Water Discussion board ke-10 Nanti akan dilaksanakan di Nusa Dua, Bali, dengan tema besar ” Water for Shared Prosperity”. Subtema penyelenggaraan World Water Discussion board ke-10 terdiri dari Ketahanan dan Kesejahteraan Air, Air untuk Manusia dan Alam, Pengurangan dan Manajemen Risiko Bencana, Tata Kelola, Kerja Sama dan Hubungan Luar Negeri Air, Pembiayaan Air Berkelanjutan dan Pengetahuan dan Inovasi.

Ada sebanyak 244 sesi pada pertemuan nanti dan diharapkan Nanti akan Menyediakan hasil konkret mengenai pengarusutamaan pengelolaan air terpadu untuk pulau-pulau kecil atau Built-in Water Sources Administration (IWRM) on Small Islands, pembentukan pusat keunggulan atau praktik Unggul untuk ketahanan air dan iklim atau Centre of Excellence on Water and Local weather Resilience (COE), serta penetapan Hari Danau Sedunia. 

(agt)




Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *