Pria Terobos Pengamanan Jokowi di Konawe Pernah Jadi PNS tapi Dipecat

Pria Terobos Pengamanan Jokowi di Konawe Pernah Jadi PNS tapi Dipecat


Kepala BPSDM Konawe Suparjo menerangkan bahwa pria menerobos pengamanan Kepala Negara Jokowi usai meninjau RSUD Konawe, Sultra, bernama Mahyuddin.

Menurut Suparjo, pria itu merupakan PNS yang diberhentikan atas dugaan pemalsuan dokumen kepegawaian.

“Sebelumnya beliau sekretaris desa yang berstatus PNS di Desa Awuliti. Tapi, pada tahun 2021 lalu, Mahyuddin diberhentikan atas dugaan pemalsuan ijazah,” kata Suparjo dalam keterangan tertulis, Selasa (14/5).


Mahyuddin, pria berambut cepak itu nyaris menarik Kepala Negara Joko Widodo yang saat akan Menyediakan keterangan pers usai meninjau RSUD Konawe.

Dalam video beredar, Mahyuddin langsung diamankan Paspampres. Dia hendak menyampaikan ke Kepala Negara Jokowi soal gajinya sebagai ASN yang selama 6 tahun tidak dibayarkan oleh pemerintah setempat.

Berdasarkan riwayat pengangkatan sebagai PNS, Mahyuddin diangkat jadi PNS sebagaimana Surat Keputusan (SK) Bupati Nomor: 821.12/24.11 tahun 2010 silam.

Setahun setelah diangkat menjadi PNS, Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Republik Indonesia (RI), menerbitkan surat nomor: 049/Dir. PPNS/BTLNIP/III/2012 perihal pembatalan Nomor Induk Pegawai (NIP) atas nama Mahyuddin.

“Pembatalan itu, dengan alasan bahwa pengangkatannya (Mahyuddin) sebagai PNS sekdes tidak memenuhi syarat dan atau Syarat sebagai dimaksud dalam PP Nomor 45 tahun 2007,” jelasnya.

Dengan demikian, membuat hak atas gaji yang mestinya diberikan negara ditiadakan atas dasar pembatalan standing pegawai Mahyuddin.

“Saudara Mahyuddin dengan sampai saat ini tidak terdaftar dalam aplikasi kepegawaian BKN,” ujar Suparjo.

Penjelasan Istana

Plt. Deputi Protokol dan Pers Media Sekretariat Kepala Negara Yusuf Permana menjelaskan maksud Mahyuddin menghampiri Kepala Negara Jokowi untuk mengadukan soal pekerjaannya.

Pengakuan itu dapat setelah Regu pengamanan bertanya kepada Mahyuddin. Yusuf berkata Mahyuddin mengalami permasalahan sehingga meminta Jokowi untuk membantunya.

“Kami berkomunikasi dengan Pemkab Konawe dan Pemprov Sultra untuk mengetahui permasalahan yang sebenarnya terjadi,” kata Yusuf melalui keterangan tertulis.

Dia menjelaskan kejadian itu berlangsung saat Jokowi memberi keterangan pers di RSUD Konawe. Dia berkata Paspampres mengambil tindakan Mudah usai melihat seseorang berupaya menghampiri Jokowi.

Yusuf mengatakan kunjungan kerja Jokowi di Konawe berjalan lancar meski ada pria berambut cepak yang coba menerobos pengamanan.

“Kami sangat menghargai dan berterimakasih atas sambutan masyarakat Sultra yang sangat antusias dan juga kami ucapkan terima kasih juga kepada jajaran pengamanan yang sangat bersahaja dalam melakukan pengamanan,” ucapnya.



Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *