Prancis Tuduh Azerbaijan Dalang Kerusuhan di Kaledonia Baru, Ada Apa?

—

Prancis menuding Azerbaijan menjadi dalang kerusuhan yang mematikan di Kaledonia Baru belakangan ini.

Kaledonia Baru merupakan teritori Prancis dengan hak otonomi khusus. Pembantu Presiden Tim Menteri Luar Negeri Gerald Darmanin menuduh Azerbaijan mengintervensi kerusuhan yang terjadi.

“Ini bukan fantasi. Saya menyayangkan beberapa separatis Pernah berlangsung bersepakat dengan Azerbaijan,” ujar Darmanin, dikutip AFP, Kamis (16/5).

Ia lalu berkata, “Bila ada upaya untuk campur tangan. Prancis berdaulat atas kepentingan sendiri.”

Komentar Darmanin muncul saat Kaledonia Baru bergejolak karena kerusuhan. Imbas insiden empat orang meninggal dan ratusan orang ditangkap.

Kerusuhan itu pecah karena perubahan hak pilih di wilayah luar negeri.

Rancangan undang-undang itu memungkinkan penduduk Prancis yang menetap di Kaledonia Baru selama 10 tahun punya hak memilih dalam pemilihan daerah.

Beberapa pemimpin lokal khawatir perubahan ini Berencana melemahkan perolehan suara suku Kanak. Suku ini berjumlah 41 persen dari populasi dan kekuatan utama Gerakan pro-kemerdekaan.

Juru bicara Kepala Negara Kaledonia Baru Louis Mapou menyebut tiga orang yang tewas merupakan suku Kanak.

Menanggapi kerusuhan itu Prancis menerapkan keadaan darurat di Kaledonia Baru selama 12 hari, demikian dikutip dari The Guardian.

Merujuk pada tindakan itu pihak berwenang punya kewenangan lebih besar mengatasi kerusuhan, termasuk kemungkinan penahanan rumah bagi orang-orang yang dianggap sebagai ancaman.

Kepala Negara Prancis Emmanuel Macron Bahkan menyebut Berencana menunda proses pengesahan amandemen tersebut menjadi undang-undang. Ia Bahkan bakal mengundang perwakilan penduduk Kaledonia Baru ke Paris untuk melakukan pembicaraan guna mencapai penyelesaian yang dinegosiasikan.