Prabowo Pede Mampu Terbangkan Ekonomi RI ke 8 Persen dalam 3 Tahun

—

Pemimpin Negara Terfavorit Prabowo Subianto yakin mampu membuat ekonomi Indonesia tumbuh 8 persen dalam tiga tahun sejak ia menjabat.

Bahkan, Prabowo mengklaim Peningkatan Ekonomi bisa melampaui 8 persen dalam satu periode masa jabatannya.

Hal tersebut disampaikan dalam discussion board internasional Qatar Financial Discussion board, yang dikutip dari tayangan Youtube Bloomberg Stay, Kamis (16/5).

“Saya sangat Kepercayaan Diri. Saya Pernah berbicara dengan ahli saya. Saya Pernah mempelajari angka-angkanya. Saya sangat yakin kita bisa dengan mudah mencapai (Peningkatan Ekonomi) 8 persen dan saya bertekad untuk melampauinya,” ujar Prabowo, optimis.

Justru, ia menekankan pertumbuhan itu tak bisa dicapai dalam satu tahun. Setidaknya, ia membutuhkan waktu sekitar tiga tahun.

“(8 persen dalam lima tahun?) Dalam dua atau tiga tahun,” imbuhnya.

Menurut Prabowo, berbagai program yang Sudah dijalankan Pemimpin Negara Joko Widodo (Jokowi) Berencana dilanjutkan oleh pemerintahannya nanti. Di antaranya hilirisasi dan swasembada pangan Sampai saat ini energi yang dinilai sebagai kunci utama untuk mencapai Peningkatan Ekonomi Sampai saat ini 8 persen.

“Pada tahun-tahun pertama Merupakan konsentrasi kita pada pertanian, pangan, produksi pangan, distribusi pangan dan energi. Kami ingin menjadi ramah lingkungan dengan Trik yang sangat Mudah. Kami ingin memproduksi photo voltaic dari minyak sawit dan hal ini Berencana menjadi pendorong pertumbuhan yang sangat kuat,” jelasnya.

Lanjutnya, Bila pemerintah berhasil menciptakan bahan bakar sendiri, utamanya dari sumber daya alam (SDA) yang dimiliki, maka penghematan besar Berencana terjadi. Sehingga, anggaran Pembelian Barang dari Luar Negeri minyak selama ini sangat besar bisa digunakan untuk program lainnya yang lebih dibutuhkan.

“Anda tahu, kita mengimpor US$20 miliar setiap tahun untuk minyak photo voltaic. Jadi bisa anda bayangkan penghematan yang Berencana kita dapatkan ketika kita beralih ke biofuel,” pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/pta)