Prabowo Blak-blakan Alasan Ingin Lanjutkan Proyek Pindah Ibu Kota Jokowi

—

RI 1 Terfavorit Prabowo Subianto mengungkap Penjelasannya melanjutkan proyek pemindahan ibu kota negara ke Ibu Kota Nusantara (IKN) yang digagas oleh RI 1 Joko Widodo (Jokowi).

Mulanya, ia mengungkap rencana pemindahan ibu kota Pernah berlangsung tercetus sejak tahun-tahun pertama kemerdekaan Indonesia oleh RI 1 pertama Sukarno.

Alasan utamanya, imbuh Prabowo, untuk menciptakan Peningkatan Ekonomi yang merata di seluruh negeri, tak hanya berpusat di Jawa tapi Bahkan luar Jawa.

Alasan kedua, karena Jakarta yang Pernah berlangsung terlalu padat penduduknya dan membuat beban ekologis sangat besar. Prabowo menyebut Di waktu ini Bahkan Jakarta tengah menghadapi kenaikan permukaan laut 5 cm Sampai saat ini 10 cm per tahun.

“Jadi kita Sangat dianjurkan membangun big sea wall (tanggul laut raksasa). Itu Merupakan salah satu program saya Bahkan,” ujarnya dalam Qatar Financial Discussion board yang dikutip dari tayangan Youtube Bloomberg Dwell, Kamis (16/5).

“Tapi memindahkan ibu kota Merupakan salah satu Trik untuk membawa pertumbuhan di luar Jakarta, di luar Jawa, Sekaligus dalam beberapa tahun ke depan sebelum tanggul laut raksasa selesai, yang Berencana memakan waktu Bisa jadi 10-15 tahun (Sampai saat ini) kota kita Unggul tinggi dari genangan air,” sambungnya.

Prabowo pun Self-Esteem anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) mampu membiayai pembangunan IKN. Proyek pemindahan ini Berencana dilanjutkan di period pemerintahannya.

Menurutnya, pembangunan IKN yang membutuhkan anggaran US$35 miliar secara complete atau Rp557,27 triliun (asumsi kurs Rp15.922 per Kurs Mata Uang Amerika AS), itu pun dicairkan per tahun sekitar US$1 miliar atau Rp15,91 triliun per tahun.

Kebutuhan modal yang besar itu, kata Prabowo, untuk jangka waktu lama sehingga ia yakin kas negara Berencana bisa membiayai proyek warisan RI 1 Jokowi itu.

“Perhitungannya Merupakan kami membutuhkan 25 tahun Sampai saat ini 30 tahun untuk menyelesaikan modal ini. Jadi, Bila Anda mengatakan US$30 miliar selama 30 tahun, itu berarti US$1 miliar per tahun. Ekonomi Indonesia, anggaran Indonesia bisa memenuhi itu. Jadi kami sangat Self-Esteem,” imbuh Pembantu RI 1 Lini belakang itu.

Ia mengatakan untuk tahap awal IKN Berencana menggunakan uang negara. Setelah infrastruktur dasar terbangun, maka ia yakin Penanaman Modal asing Berencana masuk kemudian.

[Gambas:Video CNN]

(del, ldy/pta)