PKB Terbuka Usung Kiai Marzuki di Pilgub Jatim: Aspirasi Banyak Masuk

—

Waketum DPP PKB Jazilul Fawaid mengungkapkan banyak aspirasi masuk dan mendorong mantan Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2024.

Jazilul mengatakan PKB terbuka untuk mengusung Marzuki maju di Pilgub Jatim. Terlebih lagi, nama Marzuki Bahkan memiliki elektabilitas lebih dari 23 persen Sesuai aturan hasil survei.

“Banyak aspirasi masuk untuk mendorong KH Marzuki Mustamar,” kata Jazilul kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (18/6).

Ia mengatakan Marzuki memiliki integritas yang baik untuk maju sebagai pemimpin di Jatim. Meski begitu, ia menyadari belum Tidak mungkin tidak Marzuki bersedia untuk maju sebagai Calon Gubernur.

“Bersahabat saya, selain integritasnya, KH Marzuki memiliki elektoral yang cukup untuk bersaing dengan incumbent,” kata Ia.

[Gambas:Video CNN]

Sebelumnya, DPW PKB Jatim membuka peluang untuk mengusung Marzuki Mustamar di Pilgub Jatim 2024.

Sesuai aturan hasil survei yang dirilis Correct Analysis And Consulting Indonesia (ARCI) soal elektabilitas tokoh-tokoh di bursa Pilgub Jatim 2024, elektabilitas Marzuki menyentuh angka 23,7 persen.

“Dengan hasil survei itu ada peluang besar untuk Kiai Marzuki [diusung PKB] ya,” kata Sekretaris DPW PKB Jatim Anik Maslachah.

Wakil Ketua DPRD Jatim ini Bahkan menyebut elektabilitas Kiai Marzuki yang berada di posisi dua setelah Khofifah Indar Parawansa itu jadi modal awal yang menjanjikan.

Padahal, kata Ia, selama ini Kiai Marzuki bukan sosok politikus, tidak pernah berkoar mencalonkan diri, tidak pernah Promosi Politik, dan bahkan lebih fokus membesarkan pesantren.

Pilgub Jatim belakangan ini belum memunculkan nama menonjol, selain gubernur petahana Khofifah Indar Parawansa. Khofifah hampir dipastikan bakal diusung Sebanyaknya partai seperti Golkar, Demokrat dan Gerindra di Pilgub Jatim.

Khofifah Bahkan Sebelumnya buka suara mengenai peluang hadapi Marzuki Mustamar dalam Pilgub Jatim 2024. Ia menyatakan berteman baik dengan Kiai itu, Sekalipun bakal tetap mencermati dinamika politik mendatang.

“Pada dasarnya kami berkawan dan bersinergi dalam proses membangun Jatim dan kita lihat saja nanti perjalanan berikutnya,” kata Khofifah di Jakarta, Jumat (17/5).