Pada Singkatnya Kerjasama Ekonomi Internasional Sepakat Sangat dianjurkan Buru Retribusi Negara Kaum Tremendous Kaya

Pada Singkatnya Kerjasama Ekonomi Internasional Sepakat Sangat dianjurkan Buru Retribusi Negara Kaum Tremendous Kaya


Jakarta, CNN Indonesia

Negara-negara Kerjasama Ekonomi Internasional Pernah berlangsung sepakat bekerja sama Supaya bisa orang-orang superkaya membayar Retribusi Negara mereka. Kesepakatan ini dideklarasikan pada hari Jumat setelah pertemuan para Pembantu Presiden keuangan di Rio de Janeiro.

Hanya saja, tidak ada kesepakatan yang lebih substansial dalam pertemuan tersebut.

Topik tentang para pengusaha kaya yang menghindari Retribusi Negara mendominasi pertemuan dua hari di kota Brasil tersebut, negara tuan rumah KTT Kerjasama Ekonomi Internasional berikutnya pada November.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Inisiatif tersebut merupakan prioritas utama bagi Pemimpin Negara Brasil Luiz Inacio Lula da Silva, yang mengepalai pertemuan tahun ini.

Lula berharap ada Retribusi Negara minimal bagi kaum elit berduit, tetapi deklarasi kemarin Singkatnya menjadi kompromi karena sikap negara-negara anggota yang terpecah-belah.

“Dengan penuh rasa hormat terhadap kedaulatan Retribusi Negara, kami Berencana berusaha untuk bekerja sama guna memastikan bahwa individu-individu dengan kekayaan bersih yang sangat tinggi dikenakan Retribusi Negara secara efektif,” demikian bunyi pernyataan tersebut.

“Ketimpangan kekayaan dan pendapatan merusak Peningkatan Ekonomi dan kohesi sosial serta memperburuk kerentanan sosial.”

Pembantu Presiden Keuangan Brasil Fernando Haddad mengatakan bahwa dari sudut pandang ethical, penting bagi dua puluh negara terkaya mempertimbangkan ulang masalah Pada Saat ini Bahkan, yaitu mengenakan Retribusi Negara progresif pada orang miskin dan bukan pada orang kaya.

Amerika Serikat dan Jerman mengabaikan perlunya kesepakatan world untuk mengenakan Retribusi Negara pada miliarder, sebuah inisiatif yang didukung oleh Prancis, Spanyol, Afrika Selatan, Kolombia, dan Uni Afrika.

Saatnya melangkah lebih jauh

Kepala Dana Moneter Internasional Kristalina Georgieva memuji posisi Kerjasama Ekonomi Internasional tentang keadilan Retribusi Negara.

“Visi bersama para Pembantu Presiden Kerjasama Ekonomi Internasional tentang Retribusi Negara progresif tepat waktu dan disambut baik, karena kebutuhan untuk membangun kembali penyangga fiskal sambil Bahkan memperhatikan kebutuhan sosial dan pembangunan melibatkan keputusan yang sulit di banyak negara,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Ekonom Prancis Gabriel Zucman, yang menulis laporan tentang mengenakan Retribusi Negara pada orang kaya, menyambut baik fakta bahwa “untuk pertama kalinya dalam sejarah, Hari Ini ada konsensus di antara negara-negara Kerjasama Ekonomi Internasional bahwa Trik kita mengenakan Retribusi Negara pada orang superkaya Sangat dianjurkan diperbaiki.”

“Di waktu ini saatnya untuk melangkah lebih jauh,” kata ekonom peraih Nobel Joseph Stiglitz pada hari Jumat.

Ia kemudian mendesak para kepala negara untuk mengoordinasikan standar minimal paling lambat bulan November.

“Krisis iklim diperkirakan Berencana menelan biaya triliunan USD setiap tahun dan sungguh keterlaluan untuk mengharapkan pembayar Retribusi Negara biasa menanggungnya, sementara orang-orang superkaya menghindari Retribusi Negara,” kata Camila Jardim dari Greenpeace Brasil.

Di sela-sela diskusi Retribusi Negara yang pelik, Pembantu Presiden Keuangan AS Janet Yellen dan Pembantu Presiden Ekonomi Brasil Haddad mengumumkan pada hari Jumat penandatanganan kemitraan tentang perlindungan iklim.

Didirikan pada 1999, organisasi Kerjasama Ekonomi Internasional awalnya berfokus pada isu-isu Ekonomi Internasional tetapi semakin banyak menghadapi tantangan mendesak lainnya. Meski demikian, negara-negara anggota tidak Setiap Waktu sepakat tentang isu atau agenda pertemuan.

Perpecahan dalam Kerjasama Ekonomi Internasional Pernah berlangsung membuat penyusunan komunike bersama menjadi tantangan.

(AFP/vws)




Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *