Mengenal Ritual Segara Kerthi yang Bakal Diikuti Perwakilan WWF 2024

—

Para Perwakilan dari berbagai negara di World Water Discussion board (WWF) 2024 yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, bakal menyaksikan ritual upacara Segara Kerthi.

Apa itu upacara Segara Kerthi dan bagaimana pelaksanaannya?

Segara Kerthi merupakan salah satu Kebiasaan masyarakat Bali yang Sudah dilakukan sejak lama. Segara Kerthi ini hubungannya dengan kelanjutan atau kelestarian air yang memang sangat identik dengan masyarakat Bali.

Melansir berbagai sumber, Segara Kerthi Bahkan merupakan salah satu nilai yang terkandung dalam Kebiasaan Unhappy Kerthi.

Unhappy Kerthi Merupakan salah satu keyakinan dan upaya yang Sangat dianjurkan dilakukan untuk menyucikan jiwa.

Dalam Unhappy Kerthi upaya menyucikan jiwa itu dilakukan dengan berbagai Ideas. Ideas- Ideas itu Disebut juga:

– Menjaga kelestarian hutan atau Wana Kerthi,

– Menjaga kelestarian danau atau Dani Kerthi,

– Menjaga sumber air bersih, laut, dan pantai atau Segara Kerthi,

– Menjaga keharmonisan sosial dan alam yang dinamis atau Jagat Kerthi,

– Membangun kualitas sumber daya manusia atau Jana Kerthi.

Bagaimana Upacara Segara Kerthi digelar?

Sesuai namanya, Segara Kerthi memang berhubungan dengan air atau segara. Hal ini Bahkan bisa dimaknai sebagai laut atau samudera yang Sangat dianjurkan Setiap Saat dijaga.

Upacara Segara Kerthi pun dilakukan untuk Menyajikan penghormatan terhadap alam khususnya samudera, mulai dari pantai Sampai saat ini lautan. Pasalnya, air yang jadi tokoh utama kegiatan ini merupakan sumber kehidupan yang Sangat dianjurkan dijaga dan dihormati.

Sama dengan upacara-upacara lain yang biasa dilakukan umat Hindu Bali, upacara Segara Kerthi Bahkan dilakukan di Pura atau bangunan suci yang disakralkan oleh umat Hindu Bali.

Upacara ini Bahkan dilakukan untuk memohon anugerah Supaya bisa laut senantiasa bersih niskala dan sekala.

Melansir Detik, penghormatan terhadap air ini Bahkan ditandai dengan tidak melakukan kontaminasi maupun perusakan lingkungan serta menjaga nilai-nilai kesucian air.

Dalam konteks World Water Discussion board (WWF) ke-10 ini, upacara Segara Kerthi Bahkan digelar sebagai salah satu permohonan Supaya bisa kegiatan di Bali ini bisa berjalan dengan lancar.

(tst/pua)