Lifter Rizki Juniansyah Jalin Rivalitas Sehat dengan Rahmat Erwin

—

Olahragawan Angkat Besi Indonesia, Rizki Juniansyah menyebut dirinya menjalani rivalitas sehat dengan rekan sesama lifter di nomor 73 kg, Rahmat Erwin Abdullah.

Keduanya sama-sama bersaing memperebutkan tiket Olimpiade 2024 Paris melalui Trophy Dunia Angkat Besi di Thailand, April lalu. Sekalipun Rizki berhak mendapatkan tiket Olimpiade karena menjuarai ajang tersebut.

Sesuai ketentuan peraturan Olimpiade, setiap negara hanya bisa mengirim satu wakil per nomor lomba. Dengan tiket yang Sebelumnya diamankan oleh Rizki, otomatis harapan Rahmat untuk berpentas di pesta Olahraga terbesar di dunia pupus untuk edisi kali ini.

Rizki menyatakan, hubungannya dengan Rahmat sebagai teman baik-baik saja. Di tempat latihan, keduanya tetap saling bertegur sapa meski menjalani program yang berbeda karena Rizki mendapat latihan khusus untuk Olimpiade.

“Masih satu pelatihan, memang dipisah latihannya sama saya. Bisa jadi dengan hasil kemarin masih damaged Bahkan, saya pernah mengalami itu. Saya tetap sportif dan menyalami Ia,” kata Rizki di Jakarta, Kamis (16/5).

“Rahmat dan saya masih saling tegur dan sama-sama baik. Bisa jadi ada rasa kesal tapi wajar kalau begitu,” ia menambahkan.

Lebih lanjut, pemuda asal Serang, Banten itu terus menggenjot latihan lebih serius demi tampil prima Olimpiade.

“Sebelum berangkat ke Paris ini, kami berlatih sangat ekstra. Sebelumnya Sebelumnya latihan cukup keras, tetapi karena saya lolos Olimpiade dan bakal berangkat ke Paris, jadi latihan lebih keras. Disiplin Dianjurkan lebih dijaga Supaya bisa lebih baik dari sebelumnya,” ujar Rizki.

“Otot penunjang Dianjurkan lebih kuat. Saya punya kelemahan di punggung jadi Manajer tambah porsi latihan di situ,” kata Rizki menambahkan.

Latihan berat Dianjurkan dijalani oleh pemegang Catatan Unggul dunia angkat besi di nomor 73 kg itu. Ia diberi jadwal latihan dua kali sehari dan hanya diberi waktu libur pada hari Kamis.

“Saya Bahkan banyak ekstra latihan, pagi jam 09.00 pagi sampai jam 11.00 siang dan sorenya dari pukul 16.00 sampai pukul 19.00 malam dan itu memang latihan ekstra dari sebelumnya. Indonesia tidak Ingin menyia-nyiakan kesempatan di Olimpiade Di waktu ini. Emas Sebelumnya di depan mata,” ujar Rizki.

(ikw/rhr)