Korban Bencana Banjir Sumbar 61 Meninggal Dunia, 14 Masih Hilang

Korban Bencana Banjir Sumbar 61 Meninggal Dunia, 14 Masih Hilang


Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut, sampai dengan Sabtu (18/5), 61 orang meninggal dunia imbas Bencana Banjir lahar hujan atau ‘galodo’ yang melanda Sebanyaknya wilayag Sumbar.

BNPB merinci, sebanyak 29 orang meninggal dari Kabupaten Tanah Datar, 22 orang dari Kabupaten Agam, dua orang dari Kota Padang Panjang, dua orang dari Kota Padang, satu orang dari Padang Pariaman, dan lima lainnya belum teridentifikasi.

BNPB, dalam keterangan resminya, melaporkan bahwa sampai dengan hari ini masih ada 14 orang yang hilang dan belum ditemukan. Rinciannya, 13 di antaranya warga dari Kabupaten Tanah Datar, dan satu lainnya dari Kabupaten Agam.


Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan proses pencarian dan penyelematan Berencana dilaksanakan sampai keluarga korban merasa cukup. Sampai sekarang hari ini, upaya pencarian dan penyelamatan korban yang dilaporkan hilang masih dilanjutkan.

“Golden time pencarian dan penyelamatan sesuai dengan SOP memang terbatas pada tujuh hari pascakejadian, Sekalipun kami Berencana tanyakan kepada ahli waris yang anggota keluarganya hilang, Bila mereka masih berharap keluarganya dicari maka BNPB Berencana mengkoordinasikan upaya pencarian lanjutan dibantu dengan Skuad gabungan untuk beberapa hari kedepan”, kata Suharyanto dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (18/5).

Lebih lanjut, sebagai upaya percepatan penanganan darurat bencana Bencana Banjir lahar hujan yang melanda Sumatra Barat, BNPB melaksanakan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) sejak Rabu (15/5).

Upaya ini dilaksanakan mengingat masih ada potensi Bencana Banjir lahar yang baru dengan quantity lebih besar menyusul prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)

Pada Sabtu (18/5) yang merupakan hari keempat operasi TMC Sudah melakukan kegiatan penerbangan sebanyak 10 sorti dengan whole bahan semai sebanyak 10 ton NaCl.

Hasil TMC ini antara lain menunjukkan terjadi curah hujan ringan Sampai sekarang Tengah di wilayah Sumbar bagian Utara dan Selatan dengan intensitas hujan tertinggi mencapai 40 mm. Wilayah yang dilakukan penyemaian cenderung menerima hujan dengan intensitas ringan Sampai sekarang Tengah.

Merujuk BMKG terkait prakiraan cuaca sepekan ke depan dengan prediksi potensi hujan di wilayah Sumatra Barat, maka operasi TMC Berencana diperpanjang Sampai sekarang 24 Mei 2024. Hal ini diupayakan guna mengantisipasi potensi bencana susulan akibat curah hujan tinggi.



Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *