Jadi Tren, Anak Muda di Korsel Pelihara Batu untuk Obati Kesepian

—

Tren pelihara batu merebak di kalangan anak muda Korea Selatan untuk mengobati kesepian. Bahkan Jeonghan, anggota boy group Seventeen juga suka memelihara batu.

Separuh penduduk Korea Selatan hidup sendirian dan memiliki jam kerja sangat panjang. Rasa lelah, kesepian, membuat anak-anak muda Korea Selatan mencari suaka untuk bisa santai sekaligus menemukan damai.

Rupanya menjadikan batu sebagai peliharaan mampu mendatangkan kewarasan. Batu diperlakukan layaknya hewan peliharaan yang hidup. Mereka diberi nama, diajak bicara, dan diberi pakaian.

Lee, seorang peneliti farmasi, memiliki batu peliharaan dan diidentifikasi berjenis kelamin perempuan. Dia membuatkan selimut musim dingin dari handuk bekas.

“Saya kadang-kadang mengeluh tentang betapa melelahkannya hari yang saya alami di tempat kerja,” kata Lee pada Wall Road Journal seperti dilaporkan SCMP.

Seperti Lee, Koo juga memelihara batu yang diberi nama ‘Bang-bang-i’ yang berarti melompat dalam kebahagiaan. Pekerja kantoran di Seoul ini mengantonginya selama bepergian ke health club atau jalan-jalan.

Idol pun pelihara batu

Batu memang diam saja meski diajak bicara atau diberi pakaian. Namun aspek paling menarik dari memelihara batu adalah mereka tidak menuntut.

“Saya suka memiliki batu peliharaan karena saya tidak perlu khawatir untuk memberi makan atau mengajaknya berjalan-jalan,” kata seorang pemilik batu pada media lokal.

Sementara itu, idola Korea Selatan pun ada yang memelihara batu. Jeonghan ‘Seventeen’ memperkenakan Doljjong, batu peliharaannya ke penggemar through Weverse.

Sekitar 2021, ia mengunggah foto Doljjong yang memakai topi. Melansir dari Koreaboo, dia menuliskan,

“Ini Doljjong, dia temanku.”

Sejak saat itu, dia rajin mengabarkan pada penggemar kondisi Doljjong. Rekan satu grupnya, S.Coups, mengaku tidak begitu memahami ide tersebut.

“Sebelumnya, Jeonghan terus memamerkan foto batu peliharaannya, tapi jujur saja, saya tidak terlalu memahami ide itu, tapi aku menghargainya,” ujar dia.

(els/pua)