Bantuan 40 Ton Beras Mendarat di Sulsel Korban Banjir dan Longsor di 6 Daerah Terus Terpantau

Pemerintah Pusat Tunjukkan Kepedulian, Bantuan Logistik Mengalir untuk Korban Bencana

Foto Bantuan Beras 40 Ton Mendarat di Sulsel, Korban Banjir dan Longsor di Latimojong Terus Diprioritaskan (Foto: dok Sulselprov.go.id)
Foto Bantuan Beras 40 Ton Mendarat di Sulsel, Korban Banjir dan Longsor di Latimojong Terus Diprioritaskan (Foto: dok Sulselprov.go.id)

Bantuan 40 Ton Beras Mendarat di Sulsel – Bencana banjir dan longsor yang melanda enam kabupaten di Sulawesi Selatan (Sulsel) menarik perhatian pemerintah pusat. Kepedulian ini diwujudkan melalui pengiriman bantuan 40 ton beras yang tiba di Posko Induk Tanggap Darurat Banjir dan Longsor Sulsel, di Lapangan Andi Djemma, Belopa, Luwu, pada Kamis dini hari, 9 Mei 2024.

Bantuan tersebut berasal dari Kementerian Sosial dan BUMN Indonesia seperti BNI dan Pupuk Indonesia. “Alhamdulillah, Kamis dini hari tadi kami menerima bantuan 40 ton beras dari pemerintah pusat, yang bersumber dari Kementrian Sosial serta BUMN Indonesia,” kata Malik Faisal, Kepala Dinas Sosial Sulsel, selaku Satgas Distribusi Bantuan.

Upaya Distribusi Bantuan dan Tantangan Akses Darat

Kesibukan terlihat di Posko Induk Tanggap Darurat Banjir – Longsor Sulsel. Truk-truk berjejer di Lapangan Andi Djemma. Bantuan logistik disiapkan untuk segera didistribusikan kepada korban terdampak di Kabupaten Luwu dan Wajo.

Sebanyak 30 ton beras dibagikan langsung dari posko induk, sedangkan 10 ton lainnya diterbangkan dengan helikopter milik TNI Angkatan Darat ke Kecamatan Latimojong, Luwu, karena akses darat terputus akibat tiga jembatan yang ambruk.

Dukungan Berbagai Pihak dan Bantuan Logistik Terus Mengalir

Selain bantuan dari pemerintah pusat, Malik mengungkapkan bahwa bantuan juga datang dari pihak swasta seperti PT Menara Sakti Makassar yang mengantarkan langsung 200 dus mie instan, 1 ton beras, serta 200 dus air mineral.

Hingga saat ini, masih ada 16 desa di Kecamatan Latimojong, Luwu, yang tidak bisa diakses melalui jalur darat. Bantuan logistik untuk memenuhi kebutuhan ribuan warga di desa-desa tersebut diangkut menggunakan helikopter dari TNI, Polri, dan BNPB.

Penyaluran Bantuan dan Koordinasi Terus Dilakukan

Malik Faisal menyampaikan bahwa hingga hari kelima pasca bencana, pihaknya telah menyalurkan 23 ton bantuan kepada warga terdampak, khususnya di Kabupaten Luwu. Bantuan dari pemerintah pusat ini diharapkan dapat segera didistribusikan, terutama ke Kecamatan Latimojong.

“Insya Allah bantuan ini segera tersalurkan dan kami telah melakukan koordinasi untuk segera menyalurkan bantuan tersebut ke daerah terdampak lainnya. Termasuk yang berasal dari donatur lain,” ujar Malik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *