Bali Maritim Tourism Hub Bisa Naikkan Turis WNA 1,5 Kali Lipat
—
Pembantu Presiden Pembantu Presiden Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meninjau langsung progres pembangunan Bali Maritim Tourism Hub (BMTH) di kawasan Pelabuhan Benoa, Bali, Minggu (12/5). Pembangunan BMTH ini telah dilakukan sejak tahun 2019 lalu.
Erick mendorong Pelindo sebagai agent growth untuk segera merampungkan pembangunan BMTH untuk mendorong pariwisata Bali, dan tentunya Indonesia. BMTH itu ditargetkan bisa rampung pada September 2024.
Jika mulai beroperasi, Erick menyakini BMTH itu bisa meningkatkan kunjungan turis asing di Pelabuhan Benoa hingga 1,5 kali lipat.
“Dengan penyelesaian ini nantinya akan bisa menciptakan ekosistem pariwisata di Bali dan juga berpotensi menghasilkan multiplier impact yang berkontribusi pada PDRB Bali sampai dengan 2,7 kali, serta meningkatkan kunjungan turis asing di Pelabuhan Benoa 1,5 kali lipat dan turis domestik hingga 2 kali lipat” kata Erick di lokasi BMTH.
Erick menyebutkan, kehadiran BMTH sudah menjadi daya tarik wisatawan mancanegara yang datang menggunakan kapal pesiar maupun layar. Pada 2023 lalu, setidaknya ada 48 kapal pesiar atau cruise yang bersandar di Palabuhan Benoa dengan arus penumpang mencapai 77 ribu orang.
“Ini merupakan potensi bagus. Tahun ini dengan berbagai penambahan kapasitas yang ada di BMTH kami yakin jumlahnya akan meningkat” ujar Erick yang berlatar belakang pengusaha itu.
BMTH merupakan proyek strategis nasional, yang dicanangkan oleh Pelindo atau PT Pelabuhan Indonesia untuk mengembangkan Pelabuhan Benoa, Bali, menjadi hub pariwisata maritim unggulan. BMTH mengintegrasikan antara sektor pariwisata, pelabuhan, dan leisure untuk menciptakan multiplier impact bagi pertumbuhan perekonomian regional dan nasional.
“Saya minta percepatan [penyelesaian pembangunan BMTH] saja. Jalan akses insyaallah September ini bisa tembus jadi. Ini, mungkin salah satu proyek nasional yang sering saya kunjungi, sudah hampir enam kali saya ke sini. Karena saya ingin pastikan bahwa semua proyek bisa berjalan dengan baik,” ujar Erick.
Berdasarkan informasi, Erick mengatakan pembangunan ekosistem awal di BMTH ditargetkan rampung di antara Bulan September dan Oktober 2024. Tapi, jika ingin Pelabuhan BMTH megah seperti di luar negeri maka secara keseluruhan pembangunan BMTH akan selesai pada 2027 mendatang.
“Kalau September Oktober mungkin untuk ekosistem awalnya kita bisa resmikan. Tapi, untuk seluruhnya berjalan, kalau kita mau komparasi dengan di New York, Sydney, atau London perlu waktu sampai 2027. Jadi, perlu ada tahap berikutnya. Tahap pertama Insyaallah selesai, tahap kedua perlu waktu lagi,” ujarnya.
Sementara, diketahui whole Penanaman Modal yang sudah dilakukan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) dan pemerintah pusat dalam proyek BMTH di Pelabuhan Benoa mencapai Rp 3 triliun lebih, dan diharapkan kelipatan potensi ekonomi mencapai 5 sampai 10 kali lipat dengan adanya proyek BMTH.
“Artinya, kami mengharapkan kelipatan 5 kali sampai 10 kali lipat di sini. Makanya tadi saya ingin duduk bersama (Pj) Gubernur supaya format daripada perubahan-perubahan izinnya kami dapat support lebih. Supaya peningkatannya yang sampai 2,7 kali lipat untuk pendapatan daerah meningkat,” ujarnya.
Sementara, Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono mengatakan, BMTH selama pengerjaannya proyek ini menyerap sekitar 1.900 pekerja lokal untuk pembangunannya.
BMTH juga diharapkan dapat mendorong Kinerja Ekonomi lokal dan membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat di sekitar kawasan Benoa.
“Progres pembangunan BMTH saat ini sudah mencapai 93 persen. Hal ini menunjukkan komitmen dan kerja keras semua pihak yang terlibat dalam proyek ini, dan sesuai dengan arahan Pembantu Presiden Pembantu Presiden BUMN akan segera dirampungkan pada September 2024” ujarnya.
(kdf/child)
Sumber: CNNINDONESIA : Bali Maritim Tourism Hub Bisa Naikkan Turis WNA 1,5 Kali Lipat