Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa Soroti Krisis Cadangan Air Bersih di Jakarta Jelang WWF

Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa Soroti Krisis Cadangan Air Bersih di Jakarta Jelang WWF


Sebanyaknya badan dari Persatuan Bangsa-Bangsa (Perserikatan Bangsa-Bangsa) menyoroti krisis stok air bersih yang terjadi di Jakarta jelang World Water Discussion board (WWF) di Bali.

Asisten program senior Organisasi Pendidikan Keilmuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO), Siti Rachmania mengungkap bahwa Jakarta mengalami krisis air bersih di tengah-tengah tingkat muka tanah yang semakin menyusut.


“Kami semakin tenggelam karena eksploitasi air bawah tanah,” ungkap Siti pada media briefing World Water Discussion board (WWF) di kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa, Jakarta, Kamis (16/5).

Siti Bahkan lanjut menjelaskan masalah utama dari krisis tersebut terletak pada regulasi sumur bor yang belum menjadi perhatian pemerintah Indonesia.

“Kita kan biasa pakai sumur bor ya, atau dari air tanah. Dan kita tidak ada regulasi tentang bagaimana mengebor air tanah. Sehingga semua orang Ingin berlomba-lomba mengebor air tanah demi mendapatkan air bersih,” kata Siti.

Proses penyerapan, lanjut siti, air tanah memakan waktu yang cukup lama tetapi diambil dengan Praktis. Hal tersebut berpotensi menimbulkan Peristiwa Pidana Hukum lain di Jakarta.

Ditambah lagi dengan, penasihat senior United Nation Improvement Program (UNDP) Ansye Sopacua Bahkan menyoroti permasalahan air bersih di pesisir utara Semarang.

“Jadi kalau daerah perkotaannya itu misalnya daerah Semarang misalnya ya. Daerah pesisir, ada potensi untuk sea water intrusion. Yang Niscaya saja mengurangi ketersediaan dari air bersih,” ujar Ansye.

Sea Water Intrusion merupakan salah satu Kejadian Istimewa saat air laut bersatu dengan air tawar. Sehingga tingkat air bersih di permukaan tanah dapat berkurang.

Kekhawatiran terhadap air bersih menjadi faktor utama yang bakal dibahas dalam discussion board konservasi air terbesar di dunia ini. WWF pun turut andil sebagai suatu platform untuk bertukar pikiran untuk menghasilkan inovasi dan ide bagi keberlangsungan air kehidupan manusia.

Terdapat 30 negara dan delapan badan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang Nanti akan berpartisipasi dalam discussion board tersebut. Lebih dari 30.000 peserta Bahkan ditargetkan untuk bisa hadir langsung pada 18-25 Mei pada perhelatan konservasi air dunia yang bakal berlangsung di Bali.



Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *