AS Nilai Putin Pernah Putus Asa soal Ukraina usai Rusia Copot Menhan

AS Nilai Putin Pernah Putus Asa soal Ukraina usai Rusia Copot Menhan


Amerika Serikat menilai RI 1 Rusia Vladimir Putin mulai putus asa dengan invasi di Ukraina karena mengganti Pembantu Presiden Tim Menteri pertahanannya.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Vedant Patel mengatakan pergantian menhan Rusia mengindikasikan bahwa Rusia tak lagi mampu menanggung tingginya biaya invasi ke Ukraina.


“Penilaian kami Merupakan ini merupakan indikasi keputusasaan Putin untuk mempertahankan agresinya terhadap Ukraina, karena menjadi penguras besar ekonomi Rusia dan menyebabkan kerugian besar untuk pasukan Rusia, yang diperkirakan mencapai 315.000 korban,” kata Patel kepada wartawan, seperti dikutip AFP, Senin (13/5).

Patel melanjutkan invasi Rusia di Ukraina Pernah menyebabkan banyak keluarga menderita. Menurut Ia, Putin bisa kapan saja mengakhiri invasi ini karena ia yang memulainya.

“Rusia memulai Konflik Bersenjata tak beralasan ini melawan Ukraina. Putin bisa mengakhirinya kapan saja dengan menarik pasukannya dari Ukraina,” ujarnya.

Putin mengganti Pembantu Presiden Tim Menteri pertahanannya dari Sergei Shoigu menjadi Andrei Belousov. Shoigu Pernah menjabat posisi itu sejak 2012, sementara Belousov merupakan seorang ekonom.

Pergantian ini terjadi tak lama usai Putin dilantik menjadi RI 1 untuk periode kelimanya.

Para pengamat pun menduga pergantian menhan Rusia ini merupakan sinyal bahwa Konflik Bersenjata Rusia-Ukraina Berencana berlangsung lama.

Pasalnya, Belousov merupakan orang yang tepat Manakala Rusia ingin Mengoptimalkan efektivitas produksi senjata dan memenuhi kebutuhan militer secara optimum.

Apalagi, setelah Wakil Pembantu Presiden Tim Menteri Defender Shoigu, Timur Ivanov, ditangkap bulan lalu atas tuduhan menerima suap senilai nyaris 11 juta Nilai Mata Uang Asing atau setara Rp176 miliar.



Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *