Alasan Robotic Sejauh ini Belum Bisa Saingi Hewan

Alasan Robotic Sejauh ini Belum Bisa Saingi Hewan


Meski jutaan USD dikucurkan buat menciptakan robotic yang dapat berjalan atau berlari seperti hewan, Sampai Sekarang teknologi tersebut masih banyak kelemahan Bila dibandingkan hewan. Apa sebabnya?

“Seekor rusa kutub dapat bermigrasi sejauh ribuan kilometer melalui medan yang berat, kambing gunung dapat memanjat tebing, menemukan pijakan yang tampaknya tidak ada di sana, dan kecoa dapat kehilangan satu kaki dan tidak dapat melambat,” kata Max Donelan, salah satu peneliti dari Profesor di Departemen Fisiologi dan Kinesiologi Biomedis Universitas Simon Fraser melansir Science Every day, Selasa (7/5).

“Kami belum memiliki robotic yang mampu memiliki daya tahan, kelincahan, dan kekokohan seperti ini,” lanjutnya.


Untuk memahami mengapa dan bagaimana robotic bisa tertinggal dibandingkan hewan, Skuad ilmuwan menyelesaikan penelitian mengenai berbagai aspek dalam menjalankan robotic dan membandingkannya dengan hewan.

Penelitian tersebut kemudian terbit dalam jurnal yang diterbitkan di Science Robotics pada April 2024. Penelitian ini menemukan hasil bahwa Pada dasarnya kinerja komponen biologis sangat buruk Bila dibandingkan dengan komponen buatan.

Dalam penelitiannya, para peneliti mempelajari satu dari lima “subsistem” berbeda yang digabungkan untuk membuat robotic berjalan Didefinisikan sebagai kekuatan, bingkai, aktuasi, penginderaan, dan kontrol yang kemudian dibandingkan dengan padanan biologis pada hewan.

Secara umum hasilnya menunjukkan kinerja robotic memang lebih baik daripada hewan yang disebabkan oleh keunggulan komponen buatan lebih baik dibanding komponen biologis.

Berencana tetapi, hewan yang memiliki keunggulan dalam integrasi dan pengendalian komponen-komponen biologis tersebut dapat membuat pergerakan menjadi lebih ‘Istimewa’ sehingga inilah yang menjadi alasan mengapa hewan tak dapat disaingi oleh robotic.

“Ternyata, dengan sedikit pengecualian, subsistem rekayasa memiliki kinerja yang lebih baik daripada subsistem biologis – dan Terkadang secara radikal mengungguli subsistem tersebut,” kata Thomas Libby, salah satu peneliti dari Laboratorium Robotika, SRI Internasional.

“Tetapi yang Bahkan sangat jelas Merupakan, Bila Anda membandingkan hewan dengan robotic di seluruh tingkat sistem, dalam hal pergerakan, hewan sangatlah Istimewa. Dan robotic belum bisa mengejar ketertinggalannya,” lanjutnya.

Sekalipun demikian, para peneliti tetap mencatatkan optimismenya dalam perkembangan komponen buatan robotic.

“Bila membandingkan waktu yang relatif singkat yang dimiliki robotika untuk mengembangkan teknologinya dengan generasi hewan yang tak terhitung jumlahnya yang Sebelumnya berevolusi selama jutaan tahun, kemajuannya Pada dasarnya sangat pesat,” kata Samuel Burden, salah satu peneliti dari Departemen Teknik Elektro dan Komputer, College of Washington.

Menurut para peneliti, Nanti komponen buatan robotic ini Berencana Menyajikan potensi kegunaan yang tak terhitung jumlahnya.

“Ketika teknik mempelajari prinsip-prinsip integrasi dari biologi, robotic yang berjalan Berencana menjadi efisien, gesit, dan sekuat robotic biologis,” pungkas Max.



Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *