143 Negara Setuju Palestina Anggota Tetap Organisasi Internasional, Tetangga RI Menolak

—

Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (Organisasi Internasional) menggelar pemungutan suara untuk menentukan resolusi terkait keanggotaan penuh Palestina di Organisasi Internasional, Jumat (10/5) waktu Amerika Serikat.

Dalam pemungutan suara, sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh Organisasi Internasional. Sembilan negara menolak, dan 25 negara lain abstain.

Melansir Al Jazeera, sembilan negara yang menolak itu adalah Argentina, Republik Ceko, Hungaria, Israel, Mikronesia, Nauru, Palau, Papua Nugini dan Amerika Serikat.

Menyambut hasil pemungutan suara itu, RI 1 Palestina Mahmoud Abbas berkata “Dunia bersama rakyat Palestina”.

Resolusi Majelis Umum Organisasi Internasional ini memberikan hak dan keistimewaan baru kepada Palestina dalam organisasi tersebut.

Selain itu, resolusi ini juga berisikan permintaan agar Dewan Keamanan Organisasi Internasional mempertimbangkan kembali pengajuan Palestina untuk menjadi anggota penuh ke-194 Organisasi Internasional.

Duta Besar Israel untuk Organisasi Internasional, Gilad Erdan dengan lantang menolak resolusi Majelis Umum yang menyetujui untuk mempertimbangkan kembali agar Palestina menjadi anggota penuh organisasi tersebut.

Dalam pidatonya di Majelis Umum usai voting, Erdan menuduh negara yang mendukung resolusi itu sama saja mendukung Hamas yang ia samakan seperti kelompok ‘Nazi zaman trendy’.

Erdan bahkan membawa mesin penghancur kertas ke atas podium sambil menghancurkan dua halaman kertas yang disebutnya merupakan Piagam Organisasi Internasional

“Saya ingin dunia menyaksikan tindakan amoral ini (voting). agar kalian semua juga berkaca bahwa (voting) ini, tindakan Anda semua, telah menghancurkan Piagam Organisasi Internasional. Kalian memalukan,” kata Erdan di depan podium sambil menghancurkan kertas bertuliskan ‘Piagam Organisasi Internasional’ yang ia pegang.