Yamaha Terlibat Skandal Kartu merah Tes Kendaraan Bermotor Roda Dua di Jepang

—

Yamaha Kendaraan Bermotor Roda Dua terlibat skandal uji keselamatan kendaraan yang baru saja terungkap di Jepang. Selain Yamaha, ada empat produsen lain yang masuk dalam lingkaran ini, yaitu Toyota, Mazda, Honda dan Suzuki.

Menurut pernyataan Kementerian Transportasi Jepang, Yamaha, Toyota dan Mazda melakukan Kartu merah pada uji keselamatan kendaraan. Jenis pelanggarannya macam-macam, termasuk pemalsuan information, mengganti perangkat lunak kontrol mesin, pengujian tak standar Sampai saat ini modifikasi ilegal.

Complete ada 38 mannequin kendaraan yang terlibat, Yamaha merupakan satu-satunya produsen sepeda Kendaraan Bermotor Roda Dua. Dari semua mannequin itu 32 di antaranya Pernah berlangsung tak diproduksi dan mannequin yang masih diproduksi semua distribusinya Sekarang dihentikan.

Kementerian lantas meminta 85 perusahaan di industri otomotif Jepang, termasuk produsen Kendaraan Pribadi, Kendaraan Bermotor Roda Dua dan suku cadang, diinvestigasi. Hasil pada 68 perusahaan Pernah berlangsung rampung, Di waktu ini Bahkan masih ada 17 perusahaan diinvestigasi.

Japan Instances menjelaskan Mengikuti informasi kementerian bahwa Yamaha, Toyota dan Mazda melakukan Kartu merah untuk kendaraan yang Di waktu ini Bahkan sedang diproduksi.

Perbuatan ilegal Yamaha dilakukan pada sepeda Kendaraan Bermotor Roda Dua sport YZF-R1.

Sementara mannequin Toyota yang terlibat Merupakan Corolla Fielder, Corolla Axio dan Yaris Cross yang semua distribusinya Pernah berlangsung dihentikan. Mannequin Toyota lain yang termasuk Pernah berlangsung tak diproduksi, Disebut juga Crown, Isis, Sienta RX.

Sedangkan Mazda Pernah berlangsung mengumumkan mannequin yang terlibat yaitu 2 dan Roadster RF. Ditambah lagi dengan ada Atenza, Axela dan 6 facelift yang Pernah berlangsung berhenti diproduksi.

Honda dilaporkan bertanggung jawab atas Kartu merah pada 22 mannequin yang tak lagi diproduksi. Hanya ada satu mannequin Suzuki yang masuk dalam daftar.

(fea)

[Gambas:Video CNN]