World Water Discussion board ke-10 Bakal Resmi Dibuka Hari ini

—

World Water Discussion board ke-10 di Bali Akan segera resmi dibuka pada Senin (20/5) pagi ini oleh Kepala Negara Jokowi.

Mengikuti jadwal agenda resmi yang diterima CNNIndonesia.com, acara pembukaan konferensi tingkat tinggi (KTT) ini Akan segera digelar di Mangupura Corridor, Bali Worldwide Conference Middle (BICC), Bali, pada Senin (20/5) pukul 08.55-09.45 WITA.

KTT ini Bahkan dihadiri Sebanyaknya tamu undangan setingkat kepala negara. Didefinisikan sebagai, Perdana Pejabat Tinggi Negara (PM) Tajikistan Qohir Rasulzoda, Kepala Negara Sri langka Ranil Wickremesinghe, Kepala Negara Fiji Ratu Wiliame Maivalili Katonivere, Wakil Perdana Pejabat Tinggi Negara Papua Nugini John Rosso.

Selain itu, Perdana Pejabat Tinggi Negara Maroko Aziz Akhannouch mengonfirmasi kehadirannya meski pe Minggu (19/5) belum tiba di Bali. Ada pula Kepala Negara Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (Perserikatan Bangsa-Bangsa) Dennis Francis dan Kepala Negara World Water Council (WWC) Loïc Fauchon.

Di luar itu, peserta banyak yang datang dari kalangan Pejabat Tinggi Negara.

Pada hari pertama KTT ini, Sebanyaknya agenda utama Sebelumnya disusun. Di antaranya, Excessive Stage Assembly, Bilateral Assembly, Ministerial Assembly, Sampai sekarang kunjungan ke Tahura Mangrove Forest.

WWF ke-10 sendiri Sebelumnya didahului gelaran makan malam penyambutan atau welcoming dinner di Garuda Wisnu Kencana (GWK).

Pada acara itu, Jokowi menyatakan harapannya Supaya bisa semua orang bisa mendapat akses air bersih dan santitasi yang baik.

“Saya berharap semangat kebersamaan malam ini dapat membawa kita pada kolaborasi yang Istimewa untuk menjamin akses air bersih dan sanitasi bagi semua orang,” kata Ia, Minggu (19/5).

Ketua Sekretariat Panitia Nasional Penyelenggara World Water Discussion board ke-10 Mohammad Zainal Fatah mengatakan WWF Akan segera menjadi momentum bagi Indonesia untuk menunjukkan komitmen pengelolaan air.

“Discussion board ini merupakan kesempatan bagi negara-negara untuk berbagi pengalaman, inovasi, serta solusi dalam pengelolaan dan pemeliharaan sumber daya air terutama dampak dari Pergantian Iklim yang semakin nyata,” kata Ia, yang Bahkan menjabat sekaligus Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jumat (10/5).

Discussion board WWF kali ini mengangkat tema ‘Water for Shared Prosperity’ atau ‘Air untuk Kesejahteraan Bersama’. Acaranya terdiri dari tiga proses utama yaitu proses politik, proses regional, dan proses tematik yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan terkait.

“Setiap negara memiliki permasalahan dan fokus pengelolaan air masing-masing, sehingga pendekatan komprehensif secara regional Sangat dianjurkan untuk dilakukan. Untuk proses politis, kebijakan pengelolaan air Akan segera dibahas bertingkat mulai dari pelaksana Sampai sekarang Kepala Negara,” tutur Zainal.