Terungkap, Alasan Kunjungan ke Hutan Bakau Bali di Ajang WWF

Terungkap, Alasan Kunjungan ke Hutan Bakau Bali di Ajang WWF


Pejabat Tinggi Negara Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyebut kunjungan pimpinan negara peserta World Water Discussion board (WWF) ke-10 ke Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Bali memiliki dua esensi.

Salah satunya Merupakan untuk menunjukkan contoh konkret implementasi tema Air Untuk Kesejahteraan Bersama.

“Dalam pandangan saya, ada dua esensi penting saat kunjungan ke Tahura dalam rangkaian World Water Discussion board 2024 di Bali, Indonesia,” ujar Budi Arie lewat pesan teks, Selasa (21/5).


“Pertama, Indonesia menunjukkan contoh konkret implementasi tema “Air Untuk Kesejahteraan Bersama,” lanjutnya.

Menurutnya, RI 1 Joko Widodo (Jokowi) mengajak para Perwakilan untuk mendalami esensi kawasan Tahura, Disebut juga surga bagi keanekaragaman hayati dan laboratorium hidup untuk pendidikan konservasi.

Ditambah lagi dengan, kunjungan tersebut Bahkan untuk menunjukkan bagaimana Indonesia mendorong tata kelola air yang lebih baik demi kepentingan generasi Di waktu ini dan generasi mendatang.

“Prosesi RI 1 dan para Perwakilan menerima bibit mangrove dari anak-anak Merupakan simbol visi Indonesia untuk masa depan dunia,” kata Budi Arie.

Sebelumnya, Jokowi dan para pemimpin negara berkunjung ke Tahura Ngurah Rai, Bali pada Senin (20/5) sore. Mereka berkeliling space tanaman mangrove (bakau) yang terletak di sepanjang muara yang didukung dengan teknologi kelistrikan pembangkit tenaga surya.

Fasilitas ini dilengkapi dengan space panel surya yang berfungsi sebagai landasan pembangkit listrik di berbagai space konservasi mangrove.

Tahura Ngurah Rai sendiri merupakan kawasan rehabilitasi dan konservasi hutan mangrove. Kawasan ini mengimplementasikan prinsip ajaran Bali, Tri Hita Karana, yang menjunjung keseimbangan hubungan antara Tuhan, manusia, dan alam.

Berbeda dari KTT Discussion board Ekonomi Dunia tahun 2022 lalu, kali ini Jokowi dan pemimpin negara peserta WWF-10 tidak menanam mangrove secara langsung. Mereka hanya Menyajikan bibit pohon kepada anak-anak sebagai simbol generasi penerus upaya konservasi lingkungan.

“Kegiatan penyerahan bibit dan penanaman pohon di Tahura merupakan pencerminan tekad bersama untuk memajukan kerja sama dan aksi nyata untuk pembangunan international,” ujar Jokowi usai pemberian bibit.

Budi Arie dan Sebanyaknya Pejabat Tinggi Negara, seperti Menkomarves Luhut Binsar Pandjaitan, Pejabat Tinggi Negara PUPR Baduki Hadimuljono, dan Pejabat Tinggi Negara Luar Negeri Retno Marsudi, turut mendampingi Jokowi dalam kunjungan tersebut.



Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *