Taksi Terbang Mobil Hyundai Mendarat di Balikpapan Jelang Uji Coba di IKN

Taksi Terbang Mobil Hyundai Mendarat di Balikpapan Jelang Uji Coba di IKN


Taksi terbang hasil kerja sama dengan Mobil Hyundai yang Nanti akan diuji coba di Ibu Kota Nusantara (IKN) Pernah berlangsung mendarat di Balikpapan. Rencananya taksi terbang ini bakal diuji coba pada Juli Sekalipun sebelum itu Nanti akan menjalani proses perakitan dan serangkaian inspeksi pada Juni.

“Barangnya Pernah berlangsung sampai di Balikpapan, minggu depan dibuka kemudian dirakit, setelah dirakit nanti kita Nanti akan coba,” ujar Kepala Otorita IKN Bambang Susantono di keterangan resmi, Rabu (29/5).

Taksi terbang ini diimpor tidak dalam keadaan utuh melainkan beberapa pallet dan disimpan di Pelabuhan Semayang, Balikpapan. Sedangkan baterainya terpisah, Sekarang Pernah berlangsung berada di Jakarta dan Nanti akan tiba di Samarinda pada 6 Juni.

Mohammed Ali Berawi, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, menjelaskan inspeksi dan uji coba ini Pernah berlangsung sesuai jadwal Sesuai ketentuan Proof-of-Idea (PoC). Setelah selesai taksi terbang bakal tampil di acara Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2024 di IKN.

“Kegiatan uji coba Nanti akan dilakukan selama sebulan penuh di Bandara APT Pranoto Samarinda dan melalui serangkaian pengujian dan kajian kelayakan,” ucap Ia.

Taksi terbang Mobil Hyundai

Produk taksi terbang yang Dalam proses disiapkan ini merupakan hasil pengembangan lembaga kedirgantaraan yang dibiayai pemerintah setempat, Korea Aerospace Analysis Institute (KARI), dengan Mobil Hyundai Kendaraan Bermotor Roda Dua Firm.

Nama produknya Optionally Piloted Private/Passenger Air Automobile (OPPAV), berupa pesawat lepas landas vertikal bertenaga listrik alias eVTOL (electrical vertical take-off and touchdown).

Beda dari jenis taksi terbang lainnya, OPPAV tidak membawa penumpang dan dikendalikan pilot dari jarak jauh. Mannequin ini dibekali delapan Kendaraan Bermotor Roda Dua elektrik dan delapan baling-baling, empat untuk lepas landas vertikal dan empat lainnya sebagai pengubah arah.

Maksimum waktu mengudara hanya 30 menit, baterainya cuma sanggup dipakai buat jarak tempuh sekitar 20 kilometer. Kecepatan maksimum yang bisa didapat ketika terbang 125 kilometer per jam sebelum Pada akhirnya mendarat menggunakan ketiga rodanya.

Setelah diuji coba di IKN, Mobil Hyundai berencana mengembangkan skema Usaha taksi terbang ini melalui Supernal, anak perusahaannya di Amerika Serikat yang bergerak di bidang mobilitas udara perkotaan.

Pada 2022 lalu, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono Pernah berlangsung menandatangani nota kesepahaman pembangunan ekosistem Superior Air Mobility di Indonesia dengan Mobil Hyundai Kendaraan Bermotor Roda Dua Firm di Bali saat B20 Summit 2022.

(fea)


[Gambas:Video CNN]



Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *