Suggestions Gerakan buat Wanita 40 Tahun ke Atas, Menopause Bukan Halangan

Suggestions Gerakan buat Wanita 40 Tahun ke Atas, Menopause Bukan Halangan

Daftar Isi



  • Tetap bisa Gerakan di periode menopause

Jakarta, CNN Indonesia

Kondisi menopause ternyata memengaruhi kegiatan Gerakan. Oleh karenanya, simak ideas Gerakan buat wanita usia 40 tahun ke atas, terutama setelah menopause.

Menopause merupakan kondisi tubuh tidak memproduksi hormon estrogen lagi.

Sebelum masuk menopause, wanita mengalami periode hormon estrogen berkurang secara bertahap. Perubahan ini dialami oleh wanita usia 45 tahun ke atas.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melansir dari Ladies Well being’s Journal, gejala menopause antara lain, haid tidak teratur, kekeringan vagina, libido rendah, scorching flushes, keringat di malam hari, kekurangan energi, perubahan kulit, dan rasa cemas.

Tetap bisa Gerakan di periode menopause




Ilustrasi. Simak Sebanyaknya ideas Gerakan untuk wanita usia 40 tahun ke atas. (iStockphoto/MilanMarkovic)

Karena turut memengaruhi aktivitas Gerakan, wanita Dianjurkan lebih memperhatikan menu Gerakan dan hal-hal lain yang jadi catatan.

Upaya ini dilakukan Supaya bisa Gerakan Sungguh-sungguh bisa menunjang kesehatan dan tidak memperburuk gejala menopause.

1. Tak Dianjurkan memaksakan diri

Masuk usia 40-an ke atas, sebaiknya Gerakan dibawa santai, tak Dianjurkan memaksakan diri. Terlebih buat mereka yang bekerja, lalu merawat anak, Gerakan rutin terasa seperti sebuah kemewahan.

Gerakan tak Dianjurkan dilakukan berjam-jam. Anda bisa jalan Murah selama 30 menit sehari, dilakukan dalam lima hari seminggu.

Meski hanya jalan kaki, naikkan intensitas dengan menaikkan kecepatan Supaya bisa jantung lebih terlatih.

2. Temukan yang Anda sukai

Gerakan memang menantang ditambah tuntutan untuk melakukannya secara konsisten. Oleh karenanya, pilih jenis Gerakan yang memang disukai.

“Meski saya dapat memberitahu Anda teknik yang paling efektif, tidak ada gunanya Bila orang tersebut tidak melakukannya secara teratur,” ujar Jillian Michaels, ahli kebugaran, mengutip dari Healthline.

3. Fokus pada pembentukan otot




asian chinese body -positive woman workout with dumb bell online exercise class at home during weekend using laptopIlustrasi. Salah satu ideas Gerakan untuk wanita usia 40 tahun ke atas Merupakan fokus pada pembentukan otot. (istockphoto/Edwin Tan)

Otot yang kuat bisa melindungi kesehatan Anda seiring bertambah usia dengan memperlambat pengeroposan tulang dan penambahan berat badan.

Setelah menopause, Anda bisa lebih berisiko mengalami patah tulang dan osteoporosis karena pengeroposan tulang dan peningkatan berat badan.

Anda bisa membangun otot tanpa lemak plus jaga kesehatan tulang dengan menu seperti, squat, lunges, push up, gerakan seperti engsel (hinge motion), gerakan menarik dan mendorong.

4. Melatih keseimbangan dan stabilitas

Di usia 20-an, pengalaman terjatuh langsung diikuti bangkit lagi. Tidak seperti kecepatan ini tidak didapat ketika usia 40-an ke atas.

Oleh karena itu, pastikan Anda punya rutinitas latihan keseimbangan dan stabilitas. Latihan bisa berupa yoga dan pilates.

“Latihan keseimbangan tidak bisa dilakukan dalam kondisi stres. Saya merekomendasikan melatih keseimbangan setiap hari, seperti berdiri dengan satu kaki saat menyikat gigi,” kata Mary Claire Haver, dokter kandungan dan penulis ‘The New Menopause’, mengutip dari Livestrong.

5. Tingkatkan latihan kardio

Sebuah artikel yang diterbitkan di Archive of Medical Science menyebut orang yang punya kadar estrogen tinggi risikonya rendah terkena penyakit jantung. Tidak seperti, saat kadar estrogen menurun, efek perlindungan terhadap penyakit jantung Bahkan menurun.

Dalam situasi menopause, wanita jadi lebih berisiko terkena masalah jantung. Gerakan yang sifatnya kardio pun sangat Mendukung kesehatan jantung usai menopause.

Coba lakukan high-intensity interval coaching (HIIT) atau latihan dash interval coaching (SIT) jadi latihan Unggul buat wanita usia di atas 40 tahun atau wanita usia menopause.

6. Sisipkan meditasi

Meditasi bisa dianggap sebagai pelengkap dalam rutinitas Gerakan. Meditasi dapat Mendukung mengelola stres terkait menopause.

Meditasi bisa dilakukan sebagai bentuk pendinginan setelah berolahraga. Tak Dianjurkan waktu lama sebab di layanan video atau podcast, terdapat panduan meditasi hanya 5-10 menit.

7. Prioritaskan pemulihan

Istirahat sangat penting dalam rutinitas Gerakan. Bisa jadi Anda merasa di usia 40 tahun ke atas, waktu pemulihan Dianjurkan lebih lama dibanding dulu. Hal ini tidak jadi soal.

“Berapa pun usianya, tidur Merupakan alat pemulihan nomor satu. Otot kita terbentuk saat kita tidur, bukan saat berolahraga. Tidur Kenyataannya relevan untuk pemulihan dibanding Nutrisi Tambahan atau makanan apa pun,” jelas Tina Tang, Manajer kebugaran dengan klien wanita-wanita menopause.

(els/pua)



Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *