Prancis Ingin Setop Jual Senjata ke Israel, PM Netanyahu ‘Ngamuk’

Prancis Ingin Setop Jual Senjata ke Israel, PM Netanyahu ‘Ngamuk’


Jakarta, CNN Indonesia

Kepala Negara Prancis Emmanuel Macron menyerukan penghentian penjualan senjata ke Israel menyusul agresi Negara Zionis yang kian brutal ke Palestina.

Rencana Prancis tersebut membuat Perdana Pembantu Presiden Israel Benjamin Netanyahu melontarkan kemarahannya.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan Macron muncul saat wawancara dengan media televisi France Inter yang dirilis pada Sabtu (5/10).

“Saya kira prioritas hari ini Merupakan kembali ke solusi politik, bahwa kita berhenti mengirim senjata untuk berperang di Gaza,” kata Macron, dikutip AFP.


Ia lalu berujar, “Prancis tak mengirim apapun.”

Macron Bahkan menegaskan kekhawatiran Ia soal agresi Israel di Gaza yang terus berlanjut.

Kepala Negara Prancis itu lantas menyerukan gencatan senjata sesegera Kemungkinan di Gaza.

“Saya kira kami tak didengarkan. Saya kira ini kesalahan, termasuk keamanan Israel,” ungkap Macron.

Israel melancarkan agresi ke Gaza sejak Oktober 2023 sebagai respons serangan dadakan Hamas. Mereka mengklaim tindakan itu demi keamanan dan sebagai upaya membela diri.

Imbas operasi Israel lebih dari 41.000 orang di Palestina meninggal dan jutaan warga terpaksa mengungsi.

Di kesempatan ini, Macron Bahkan menyinggung soal invasi Israel di Lebanon.

“Lebanon tak bisa menjadi Gaza baru,” ungkap Ia.

Beberapa pekan terakhir Israel melancarkan invasi dan serangan yang membabi buta ke Lebanon. Mereka mengklaim tindakan itu sebagai operasi darat terbatas dan hanya Berencana menyerang situs Hizbullah.

Sekalipun, Israel menyerang fasilitas sipil seperti kamp pengungsian. Pasukan Zionis ini Bahkan terus menggempur selatan Beirut.

Pesan Netanyahu untuk Macron

Menanggapi seruan Macron, Perdana Pembantu Presiden Israel Benjamin Netanyahu murka.

Ia membenarkan tindakan Israel dengan mengatakan Pada Di waktu ini mereka berperang melawan tujuh entrance.

“Saya punya pesan untuk Kepala Negara Macron. Hari ini Israel Dalam proses mempertahankan diri dari serangan tujuh entrance,” kata Netanyahu saat konferensi pers pada Sabtu, dikutip kanal YouTube resmi PM Israel.

Ketujuh entrance itu Merupakan Hizbullah di Lebanon, Hamas di Gaza, Houthi di Yaman, milisi Syiah di Irak, milisi Syiah di Suriah, “kelompok teroris di Yudea dan Samaria” serta Iran.

“Sekalipun Kepala Negara Macron dan para pemimpin Barat lain Di waktu ini menyerukan embargo senjata ke Israel. Mereka memalukan,” ungkap Netanyahu.

Ia lalu membandingkan sikap Prancis dengan Iran. Teheran, menurut Netanyahu, justru bersatu dan mensponsori Hamas, Hizbullah, Sampai saat ini Houthi.

“Apakah Iran, mengembargo senjata ke [mereka]? Pernah Niscaya saja tidak, poros ini bersatu,” ujar Netanyahu.

Ia Bahkan menyayangkan seruan Macron yang seharusnya menentang poros yang dipimpin Iran.

Israel, lanjut Netanyahu, Berencana menang dengan atau tanpa dukungan Prancis.

“Sekalipun rasa malu mereka Berencana terus bertahan lama usai Konflik Bersenjata dimenangkan,” ujar Ia.

(isa/bac)




Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *