Prabowo Mania Sindir Megawati soal Pencoblosan Suara Nasional Curang: Enggak Transfer On Bahkan?

—

Ketua Umum Prabowo Mania 08 Immanuel Ebenezer menyindir balik Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tentang tuduhan Pencoblosan Suara Nasional 2024 curang.

Noel, sapaan akrab Immanuel, mempertanyakan apa yang Pada dasarnya diinginkan Mega. Ia berkata semua lembaga negara yang berwenang dalam Pencoblosan Suara Nasional, mulai Komisi Pemilihan Umum Sampai sekarang MK, Pernah berlangsung membuat putusan konstitusional.

“Pada Pada saat ini keinginan Bu Mega apa? Kita kan enggak tahu Bu Mega maunya apalagi. Kan, Pernah berlangsung semua, masak enggak transfer on Bahkan sih?” kata Noel saat dihubungi CNNIndonesia.com, Sabtu (25/5).

Noel mengatakan Prabowo Subianto Sudah Terfavorit sebagai Pemimpin Negara Mengikuti Pencoblosan Suara Nasional sesuai perundang-undangan dan konstitusi. Semua tahapan Pencoblosan Suara Nasional Bahkan Pernah berlangsung berlalu.

Ia berkata pemilihan Prabowo pun digelar melalui sistem Sistem Pemerintahan pemilihan langsung. Noel menilai tuduhan-tuduhan Mega justru seperti mempertanyakan kedaulatan rakyat.

“Kalau PDIP partai ideologis bicara tentang kedaulatan rakyat, ya Pernah berlangsung masak pemegang kedaulatan dibilang curang? Itu kan enggak bagus. Itu pilihan rakyat langsung,” ujarnya.

Noel mengajak Mega dan PDIP untuk melangkah dari Pencoblosan Suara Nasional 2024. Ia berkata, Megawati Merupakan negarawan yang catatan-catatan kritisnya bisa digunakan untuk perbaikan Pencoblosan Suara Nasional di masa mendatang.

“Jangan dibuat narasi Pencoblosan Suara Nasional curang. Kalau ada catatan-catatan, ayo, sama-sama kita ubah,” ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyebut Pencoblosan Suara Nasional 2024 direkayasa. Ia menilai Komisi Pemilihan Umum dan Pengawas Pencoblosan Suara diam atas kecurangan, sedangkan MK diintervensi.

“Saya ini Pemimpin Negara (kelima RI). Ketika Pencoblosan Suara Nasional langsung pertama lho (Pencoblosan Suara Nasional 2004), bertanggung jawab, berhasil lho. Lho kok Pada Pada saat ini pemilunya langsung, tapi kok jadi abu-abu gitu Pernah berlangsung direkayasa,” ucap Mega saat membuka rapat kerja nasional (Rakernas) V PDIP di Jakarta, Jumat (24/5).