Perpindahan Penduduk Gandeng VFS World, Permudah Turis Asing Urus VoA ke RI

Jakarta, CNN Indonesia —

Untuk Membantu wisatawan mancanegara mengurus Visa on Arrival ketika datang ke Indonesia, Direktur Jenderal Perpindahan Penduduk menggandeng VFS World. Kerja sama ini diharapkan bisa mendongkrak kunjungan wisata ke tanah air.

Terlebih lagi, kerja sama ini Bahkan dapat mendorong efektivitas kinerja Direktorat Jenderal Perpindahan Penduduk. VFS World sendiri merupakan spesialis outsourcing dan penyedia layanan teknologi yang Membantu pengurusan Visa on Arrival (VoA) secara on-line.

Ini Bahkan menjadi upaya mendigitalisasi layanan keimigrasian demi memudahkan perlintasan batas wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia dan Memanfaatkan pendapatan dari sektor pariwisata.

Dirjen Perpindahan Penduduk Kementerian Hukum dan Hak Basic (KemenkumHAM) Silmy Karim menyebut, dengan layanan dari VFS World, wisatawan mancanegara dapat mengurus VoA sebelum tiba di Indonesia. Wisman bisa menjalani proses lebih mudah dan Mudah Bila mengantongi e-visa ketika melewati autogate di bandara di Indonesia.

“Harapannya, itu Berniat semakin meningkat kunjungan turis asing dengan jaringan VFS di 153 negara dan kerja sama VFS dengan airways,” ujar Silmy Karim usai penandatangan MoU dengan VFS World di Jakarta, Rabu (16/10).

Wisman dari seluruh negara di dunia bisa mengajukan VoA kala hendak berkunjung ke Indonesia, kecuali 13 negara bebas visa yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia. Turis asing bisa menggunakan VoA untuk masuk ke Indonesia lewat pintu-pintu kedatangan internasional, yang Di waktu ini didominasi Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali dan Bandara Soekarno Hatta Banten.

“Yang jelas, Di waktu ini peningkatan pelintas ke Indonesia cukup signifikan. Untuk di Bali saja, Januari sampai September 2024, dibandingkan tahun lalu Pernah berlangsung naik 30 persen. Kalau dibandingkan sebelum Pandemi, Pernah berlangsung naik di atas 25 persen kalau enggak salah… Cengkareng itu naiknya masih single digit, di tujuh persen, untuk pelintas asing, bukan WNI,” bebernya.

Wisman yang Berniat ke Indonesia Bahkan dapat mengurus visa ketika membeli tiket pesawat,tapi sejauh ini kemitraan baru terjalin dengan Emirates. Silmy berharap maskapai nasional bisa bergabung untuk bekerja sama. “Garuda saya dengar Dalam proses proses, kemudian IndiGo. Itu Berniat sangat baik karena ketika beli tiket,they(wisman)can get visa,” kata Silmy.

Kerja sama antara VFS World dengan Ditjen Perpindahan Penduduk bakal berlaku selama dua tahun ke depan dan berpeluang diperpanjang. Silmy berharap banyak manfaat bagi negara melalui devisa dan kunjungan turis asing ke tanah air melonjak.

Head Australasia VFS World Kaushik Ghosh mengungkapkan bahwa laman untuk kandidat wisman yang Berniat berkunjung ke Indonesia baru Berniat siap pada Desember 2024.

Di laman untuk wisman itu, mereka Berniat diminta mengisi kind dan melengkapi dokumen secara on-line. Mereka Bahkan diminta melunasi biaya pengurusan visa sebesar Rp500 ribu atau 25 Kurs Mata Uang Asing AS per orang, ditambah biaya layanan Rp230 ribu. “Anda bisa dapat visa dalam 48 jam, 24 jam, 72 jam, tergantung Perpindahan Penduduk,” ucap Ghosh.

Manfaat tambahan yang diperoleh untuk kandidat wisman yang mengurus VoA lewat VFS Disebut juga layanan ini tersedia dalam enam bahasa, meliputi Inggris, Mandarin, Jepang, Korea, Jepang, dan Prancis. Tersedia Bahkan layanan name middle, chatbot, dan bantuan e mail yang beroperasi 24×7 hari.

Pendaftaran visa Bahkan berlaku untuk pemesanan berkelompok, sehingga agen perjalanan bisa lebih mudah mengurus keberangkatan wisman yang datang dalam rombongan.

(pli/wiw)