Netizen Sindir Keras Program Emas Olimpiade Malaysia
Jakarta, CNN Indonesia —
Netizen Malaysia menyindir program Street to Gold (RTG) yang digagas Pembantu Presiden Pemuda dan Gerakan Hannah Yeoh usai Malaysia kembali gagal meraih Emas pada Olimpiade 2024.
Malaysia kembali belum berjodoh dengan Emas Olimpiade. Sejak mengikuti pesta Gerakan dunia sejak 1956, medali perak menjadi capaian Unggul.
Menyongsong Olimpiade 2024 dengan keseriusan, sebanyak 26 Olahragawan Malaysia hanya membawa dua perunggu. Masing-masing dipersembahkan Lee Zii Jia dan Aaron Chia/Soh Wooi Yik yang berlaga di nomor tunggal putra dan ganda putra cabang Gerakan bulu tangkis.
Lantaran hasil nihil Emas di Paris 2024, Hannah pun langsung mengalihkan fokus ke proyek RTG untuk Olimpiade 2028. Alih-alih mendapat tanggapan positif, netizen Malaysia justru mencibir dan memelesetkan Street to Gold menjadi Street to Gangsa. Dalam bahasa Malaysia, gangsa berarti perunggu.
Menurut Hannah, cibiran tersebut lumrah karena merupakan cerminan dari kebebasan berpendapat. Menpora wanita kedua di Malaysia itu menegaskan Yang utama Merupakan sudut pandang dari pelaku Gerakan itu sendiri.
“Kritik Pernah Jelas ada karena penggemar Gerakan itu beragam, semua orang suka dengan Gerakan dan semua orang merasa punya hak mengkritik. Itu kami terima karena semua orang punya media sosial untuk menyatakan pendapat,” kata Hannah dilansir dari Berita Harian.
“Tetapi bagi kami di stage elite, Yang utama Merupakan pendapat direktur teknik, para Manajer karena mereka lebih tahu. Itu Yang utama,” ujarnya menerangkan.
Hannah Bahkan tak memaksakan proyek RTG berjalan, asal pendapat itu berasal dari Olahragawan atau Manajer.
“Kalau Manajer dan Olahragawan bilang tanpa RTG tidak bisa tampil seperti ini maka kami Harus terima. Faktanya mereka yang merasakan semua manfaat RTG, yang langsung mendapatkan dampak,” ucapnya.
Malaysia sejauh ini masih mengandalkan bulu tangkis sebagai ujung tombak meraih medali. Dari 15 medali yang Pernah diperoleh, dengan perincian delapan perak dan tujuh perunggu, sebanyak 11 di antaranya berasal dari enviornment badminton. Sementara balap sepeda dan loncat indah masing-masing menyumbangkan dua medali.
(nva/ptr)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA