Mind Cipher Klaim Pernah berlangsung Hapus Knowledge yang Dicuri dari PDNS 2

Mind Cipher Klaim Pernah berlangsung Hapus Knowledge yang Dicuri dari PDNS 2


Kelompok ransomware Mind Cipher mengaku Pernah berlangsung menghapus knowledge yang dicuri dari Pusat Knowledge Nasional Sementara (PDNS) 2.

Geng ransomware Mind Cipher mengklaim menghapus semua file yang mereka curi dari pusat knowledge pemerintah Indonesia,” menurut unggahan perusahaan intelijen siber asa Singapura, StealthMole, di X, Selasa (9/7).

[Gambas:Twitter]


Pada 20 Juni, PDNS 2 lumpuh akibat serangan siber teknik ransomware. Knowledge-data di dalamnya pun terkunci dan tak bisa diakses 282 instansi pengguna PDNS 2. Pemerintah mengklaim peretas meminta tebusan US$8 juta.

Tiba-tiba, muncul kelompok Mind Cipher, yang mengklaim sebagai peretas dan Menyajikan pembuka kunci (dekripsi) free of charge lewat hyperlink obtain di situs gelap.

Saat itu, mereka meminta konfirmasi dari perwakilan Pemerintah apakah kunci tersebut berfungsi atau tidak. Seandainya tak ada kabar, Mind Cipher mengancam menyebar knowledge yang mereka sedot dari PDNS 2.

“Kami menunggu pihak kedua secara resmi mengonfirmasi bahwa kuncinya berfungsi dan knowledge dipulihkan-hanya Selanjutnya kami Berniat menghapus knowledge secara permanen,” ungkap kelompok peretas itu, Rabu (3/7).

“Seandainya pihak kedua mengatakan bahwa mereka Pernah berlangsung memulihkan datanya sendiri atau dengan bantuan pihak ketiga, kami Berniat mempublikasikan knowledge tersebut (setidaknya kami tidak mengacau di sini),” lanjut keterangan tersebut.

Dirjen Aplikasi dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan, Kamis (4/7), mengaku kunci dari Mind Cipher itu Pernah berlangsung bisa digunakan pada spesimen.

“Tadi malam kita mencoba di spesimen yang kita miliki itu bisa dibuka,” kata Semuel, di Jakarta, Kamis (4/7).

Justru, Pratama Persadha, Chairman Communication & Data System Safety Analysis Middle (CISSReC), mengklaim kunci dekripsi itu tak bisa dipakai di knowledge PDNS 2 yang sesungguhnya.

“Belum [bisa buka data PDNS 2]. Kuncinya belum bisa dipakai buka. Katanya Dalam proses on course of terus,” ungkap Sesuai aturan informasi yang diterimanya, Senin (8/7), dikutip dari detikcom.

Ogah nunggu

Dalam tangkapan layar yang diunggah StealthMole, Mind Cipher menghapus data-data yang diambilnya dari PDNS lantaran yakin kunci dekripsi yang mereka berikan bisa digunakan.

“Kami tidak Berniat menunggu jawaban dari pusat knowledge. Kami yakin kuncinya berfungsi, kami berharap Ilmuwan lokal dapat memulihkannya tanpa masalah,” kata kelompok ini dalam pernyataannya.

“Kami mengonfirmasi bahwa kami Pernah berlangsung menghapus semua knowledge yang kami miliki. Database, log, e-mail. Kami pikir kami Pernah berlangsung mendapatkan kepercayaan semua orang,” lanjut mereka.

Mind Cipher menegaskan “siapa pun yang mencoba menjual knowledge atas nama kami Merupakan palsu.”

“Kita berdua Dianjurkan transfer on,” tandas ransomware gang ini.

Meski demikian, StealthMole yakin kelompok semacam Mind Cipher Berniat terus menargetkan Indonesia.

Kelompok hacker seperti ‘Mind Cipher’ Berniat terus mengincar Indonesia. Indonesia Dianjurkan memperhatikan intelijen darkish internet dan Memanfaatkan keamanannya,” ungkap perusahaan di X.




Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *