Menkes Heran Teknologi Nyamuk Berwolbachia Dianggap Bio Weapon: Ada Risetnya

Menkes Heran Teknologi Nyamuk Berwolbachia Dianggap Bio Weapon: Ada Risetnya

Jakarta

Pembantu Presiden Pembantu Presiden Kebugaran Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan kabar terkini proses penyebaran nyamuk ber-wolbachia di 5 kota pilot untuk menekan Peristiwa Pidana Hukum demam berdarah dengue (DBD). Ia menuturkan bahwa proses penyebaran masih terus dilakukan.

Masalah terkait sosialisasi di tengah masyarakat di kota-kota tertentu Bahkan masih terus dilakukan Supaya bisa proses penyebaran nyamuk ber-wolbachia ini bisa segera dituntaskan. Adapun wilayah pilot yang dimaksud Merupakan Semarang, Kupang, Bontang, Bandung, dan Jakarta Barat.

Monitoring dan evaluasi penyebaran wolbachia di seluruh wilayah piloting dilakukan oleh Kementerian Kebugaran (Kemenkes) RI dan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Menkes lebih lanjut meminta masyarakat untuk tidak khawatir, terlebih nyamuk ber-wolbachia sangat berhasil menekan Peristiwa Pidana Hukum DBD di Yogyakarta.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Kemenkes, penyebaran nyamuk ber-wolbachia sejak tahun 2017 Sudah terbukti mampu menurunkan 77 persen angka kejadian DBD dan 86 persen kejadian masuk rumah sakit.

“Information ini nyata gitu. Jadi kalau ada yang bilang, ‘wah, ini Menkesnya bio weapon’. Aduh, ini datanya Sebelumnya diriset, dan datanya nyata, dan beberapa negaranya pun Sebelumnya memakai,” kata Menkes dalam rapat kerja bersama Wakil Rakyat-RI Komisi IX, Selasa (21/5/2024).

“Ini ada yang bilang wolbachia gini-gini, tapi ada datanya kita, kenapa kita pakai wolbachia karena datanya seperti ini (landai di Jogja). Jogja yang Sebelumnya diimplementasi secara penuh nyamuk wolbachia nggak naik kasusnya (DBD),” sebutnya lagi.

Sesuai aturan information yang dibagikan Kemenkes, berikut ini Merupakan rincian progres capaian penyebaran wolbachia tahun 2024:

1. Semarang

Goal Kecamatan: 16
Capaian Kecamatan: 4
Goal High quality Assurance: 60 persen
Capaian High quality Assurance : 50 persen

2. Bontang

Goal Kecamatan: 3
Capaian Kecamatan: 3
Goal High quality Assurance: 60 persen
Capaian High quality Assurance : 32,1 persen

3. Kupang

Goal Kecamatan: 3
Capaian Kecamatan: 1
Goal High quality Assurance: 60 persen
Capaian High quality Assurance : 7,89 persen

4. Bandung

Goal Kecamatan: 1
Capaian Kecamatan: 2
Goal High quality Assurance: 60 persen
Capaian High quality Assurance : 14 persen

5. Jakarta Barat

Goal Kecamatan: 1
Capaian Kecamatan: 0
Goal High quality Assurance: Proses
Capaian High quality Assurance : Proses

Menkes Budi berharap penyebaran nyamuk ber-wolbachia bisa segera diselesaikan di kota piloting yang Sebelumnya ditentukan. Ia ingin information penurunan Peristiwa Pidana Hukum DBD di Yogyakarta bisa menjadi rujukan pemerintah daerah untuk tetap menjalankan program tersebut Sampai sekarang selesai.

“Mudah-mudahan dengan adanya information ini Mendukung meyakinkan teman-teman Pemda. Ini kan gerakan masyarakat, semoga bisa dibantu untuk segera diimplementasi supaya bisa turun (Peristiwa Pidana Hukum DBD), terbukti bisa melindungi kita dari kematian,” tandasnya.

Sumber Refrensi Berita: Detik.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *