Menaker Sebut Hanya 50 Persen Pekerja yang Peserta BPJS Aktif

Menaker Sebut Hanya 50 Persen Pekerja yang Peserta BPJS Aktif


Pembantu Presiden Tim Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan hanya 50 persen pekerja di Indonesia yang aktif sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan (BPJS TK) Sampai sekarang Maret 2024. Sedangkan sisanya belum ter-cowl atau terdaftar.

“Jumlah peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan berstatus penerima upah posisi Maret 2024 sebesar 50,23 persen terhadap jumlah penduduk bekerja,” ujar Ida dalam Rapat Kerja Komisi IX Wakil Rakyat RI, Senin (20/5).

Artinya, hanya 26,64 juta pekerja yang dicover BPJS TK dari 53,04 juta jumlah penduduk yang bekerja berstatus buruh/karyawan/pegawai per Februari 2024.


Mengikuti information yang dipaparkan Ida, secara rinci peserta yang terdaftar Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) sebanyak 26,64 juta dan Jaminan Kematian (JKm) sebanyak 26,64 juta orang.

Sedangkan, yang terdaftar dan aktif untuk Jaminan Hari Tua (JHT) hanya 17,75 juta peserta, Jaminan Pensiun (JP) sebanyak 14,45 juta orang, serta Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) hanya 13,65 juta orang.

Menurut Ida, hal ini dikarenakan semua pekerja penerima upah, baik besar Dalam proses, kecil, mikro Sampai sekarang bukan penerima upah (BPU) Sangat dianjurkan ikut program JKm dan JKK.

Sementara, untuk program JHT, JP dan JKP tidak Sangat dianjurkan untuk semua pekerja penerima upah. Misalnya JP bersifat sukarela untuk penerima upah kecil dan JHT Bahkan bersifat sukarela bagi penerima upah mikro dan BPU.

Kondisi ini Bahkan yang membuat jumlah kepesertaan JP hanya meningkat tipis dari 13,46 juta di Maret 2023 menjadi 13,65 juta per Maret 2024.

“Peningkatan kepesertaan program JHT dan JP tidak signifikan karena program JP belum Sangat dianjurkan bagi skala usaha kecil dan mikro,” jelas Ida.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/sfr)




Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *