Korut Dilaporkan Kembali Kirim Ratusan Balon Sampah ke Korsel

Korut Dilaporkan Kembali Kirim Ratusan Balon Sampah ke Korsel


Jakarta, CNN Indonesia

Korea Utara dilaporkan kembali mengirim ratusan balon sampah ke Korea Selatan, dengan complete nyaris 1.000 balon dalam tiga hari terakhir. Kepala Staf Gabungan Korsel menyatakan lebih dari 900 balon sampah diterbangkan Pyongyang tiga hari ini.

Per Jumat (6/9), sekitar 190 balon terdeteksi memasuki Sebanyaknya wilayah Korsel. Sekitar 100 di antaranya Sebelumnya mendarat, paling banyak di ibu kota Seoul dan Provinsi Gyeonggi utara.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut militer Korsel, balon-balon tersebut membawa kantong sampah yang mayoritas berisi kertas dan sampah plastik. Balon-balon itu untungnya tak menimbulkan risiko keselamatan bagi publik.

Korea Utara Sebelumnya mengirim nyaris 5.000 balon sampah ke Korea Selatan sejak Mei 2024. Pyongyang mengklaim balon-balon itu merupakan balasan atas balon propaganda yang diluncurkan ke Korut oleh aktivis Korsel.

Merespons balon sampah ini, Seoul menangguhkan kesepakatan militer kedua Korea, yang mulanya disepakati guna mengurangi ketegangan. Korsel Bahkan memulai kembali siaran propaganda lewat pengeras suara yang ditempatkan di sepanjang perbatasan.

[Gambas:Video CNN]

Leif-Eric Easley, seorang profesor di Universitas Ewha di Seoul, mengatakan serangan balon ini merupakan Strategi propaganda yang tidak efektif untuk Korea Utara.

Menurut Easley, alih-alih memecah belah politik Seoul seperti yang Kemungkinan diharapkan Korut, pengiriman balon sampah cuma merusak citra Korut di mata dunia.

“Suggestions paling masuk akal untuk keluar dari kebuntuan Pada saat ini Bahkan Merupakan Pyongyang memulai kembali Politik Luar Negeri dengan Seoul, mengandalkan kelompok masyarakat sipil Korea Selatan yang tidak ikut serta dalam peluncuran balon propaganda,” ujarnya, seperti dikutip AFP, Sabtu (7/9).

Peluncuran balon-balon sampah ini sendiri terjadi saat Perdana Pembantu Presiden Jepang Fumio Kishida tengah berada di Seoul untuk kunjungan kenegaraan selama dua hari.

Kishida bertemu Pemimpin Negara Korea Selatan Yoon Suk Yeol pada Jumat untuk membahas pentingnya “kerja sama antara Korea dan Jepang, serta dengan Amerika Serikat untuk menanggapi masalah nuklir Korea Utara.”

Korut dan Korsel secara teknis masih berperang lantaran Konflik Bersenjata Korea pada 1950-1953 silam berakhir dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai.

Korut baru-baru ini bahkan mengumumkan pengerahan 250 peluncur rudal balistik ke perbatasan kedua Korea.

(blq/chri)





Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *