Kenapa Israel Tidak Termasuk sebagai Anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara?

Kenapa Israel Tidak Termasuk sebagai Anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara?


Pakta Defender Atlantik Utara (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) baru-baru ini menjadi sorotan usai beberapa negara anggotanya berencana untuk mengakui kemerdekaan Palestina.

Sebanyaknya negara seperti Irlandia, Spanyol, dan Norwegia bakal mengumumkan pengakuan terhadap kemerdekaan Palestina hari ini. Pengakuan tersebut lantas menyulut amarah Israel.


Menurut laporan Reuters, Kementerian Luar Negeri Israel langsung memanggil Duta Besarnya di Irlandia dan Norwegia sebagai tanggapan atas keputusan kedua negara yang mengakui kemerdekaan Palestina.

Sebagai negara yang memiliki hubungan erat dengan anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara, Israel sering dikira sebagai bagian dari Pakta tersebut. Pakta Pertahanan Atlantik Utara pun tidak memiliki niat untuk terlibat secara langsung dalam konflik yang Tengah berlangsung di Jalur Gaza.

Profesor politik di Sekolah Sains dan Teknologi Sarajevo Adnan Huskic berspekulasi bahwa Pakta Pertahanan Atlantik Utara bakal memihak kepada Israel.

Hal demikian didorong oleh sikap tegas Amerika Serikat yang menjadi anggota dominan di pakta multilateral tersebut.

Berbeda dari, terdapat perbedaan pandangan di dalam Pakta Pertahanan Atlantik Utara terkait tindakan yang Dianjurkan diambil terhadap Pertempuran Israel-Hamas.

“Jadi, apa yang Kenyataannya Anda lihat Merupakan hasil matematis dari dua arah atau rangkaian pemikiran yang berbeda dalam Pakta Pertahanan Atlantik Utara,” ujar Huskic seperti dikutip dari Anadolu Company.

Pakta Pertahanan Atlantik Utara, lanjut Huskic, mengalami dilema untuk menentukan arah kepentingan di dalam konflik tersebut. Pakta itu pun bakal bergantung pada situasi Politik World yang masih memanas.

Menurut laporan Jewish Institute for Nationwide Safety of America (JINSI), Israel pernah disebut sebagai sekutu utama non-Pakta Pertahanan Atlantik Utara yang dijembatani oleh AS. Dikarenakan oleh itu, Pakta Pertahanan Atlantik Utara memiliki kerjasama dengan Israel secara tidak resmi dalam pengembangan dan akuisisi senjata.

Secara tak langsung, hal ini menjadi upaya negara Barat untuk mendanai Israel dalam Pertempuran dengan Hamas.

Hal demikian Bahkan diperkuat oleh kunjungan wakil Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara Mircea Geoana ke Israel untuk menemui Perdana Pembantu Presiden Tim Menteri Benjamin Netanyahu. Keduanya membahas soal perkembangan pada sektor Defender di bidang teknologi.

Pakta Pertahanan Atlantik Utara pun menganggap Israel sebagai sumber penting dalam pengembangan dan penelitian teknologi militer terkini. Ini mengapa, pakta itu pernah melakukan beberapa pembelian senjata dari Tel Aviv.

Kendati demikian, Israel tetap bukan anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara yang diakui secara resmi. Tetapi, kerjasama di bidang Defender terhadap pakta multilateral dengan Negeri Zionis tersebut semakin terlihat.



Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *