Kapal Filipina Rusak Parah usai Tabrakan dengan Kapal China di LCS

Kapal Filipina Rusak Parah usai Tabrakan dengan Kapal China di LCS


Jakarta, CNN Indonesia

Kapal Filipina mengalami kerusakan parah usai bertabrakan dengan kapal China di dekat terumbu karang yang disengketakan di wilayah Laut China Selatan pada Senin (19/8) dini hari.

Dilansir AFP, Filipina dan China saling mengklaim bahwa kapal penjaga pantai (coast guard) mereka saling bertabrakan di dekat Beting Sabina, yang terletak sekitar 140 kilometer di sebelah barat Pulau Palawan Filipina dan sekitar 1.200 kilometer dari Pulau Hainan China.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Filipina mengatakan ini Merupakan “tindakan permusuhan” pertama yang dilakukan Beijing di dekat Sabina. Di terumbu karang itu, Filipina menempatkan kapal coast guard dalam beberapa pekan terakhir karena khawatir China Nanti akan membangun pulau buatan di titik tersebut.

Juru bicara coast guard Manila, Jay Tarriela, mengatakan kapal China itu membuat lubang di lambung kapal BRP Bagacay saat tabrakan pertama. Tabrakan kedua membuat kapal penyok dan merusak pagar.

Dalam insiden terpisah, kapal Filipina lainnya Disebut juga BRP Engano, Bahkan mengalami lubang selebar 1,1 meter di sisi kanan serta kerusakan pada knalpot mesin.

Di sisi lain, juru bicara coast guard China, Gan Yu, menuduh kapal-kapal Filipina bertindak secara tidak profesional dan berbahaya, yang mengakibatkan tabrakan.

“Penjaga Pantai China mengambil tindakan pengendalian terhadap kapal-kapal Filipina sesuai dengan hukum,” kata Gan Yu.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, mengatakan tindakan kapal-kapal Filipina itu secara serius melanggar kedaulatan China. Ia Bahkan menegaskan Beijing Nanti akan mengambil langkah tegas sesuai hukum untuk melindungi kedaulatan teritorial dan maritim.

Ini bukan kali pertama kapal China dan Filipina terlibat secara langsung di Laut China Selatan. Bentrokan berulang ini Bahkan memicu kekhawatiran bahwa sekutu Filipina, Amerika Serikat, bisa ikut terseret dalam konfrontasi ini.

Para analis mengatakan tujuan Beijing Merupakan untuk maju ke arah timur dari Second Thomas Shoal Ke arah Sabina Shoal yang berdekatan, melanggar zona ekonomi eksklusif Manila dan menormalisasi kendali China di wilayah tersebut.

Situasi ini mengingatkan pada kejadian tahun 2012, saat Beijing mengambil alih Scarborough Shoal, fitur strategis lain di Laut China Selatan yang paling dekat dengan Filipina.

(dna)




Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *