Kabar Gembira, Penyelamatan Ozon Beri Hasil Lebih Mudah

Kabar Gembira, Penyelamatan Ozon Beri Hasil Lebih Mudah


Hasil penelitian terbaru menunjukkan quantity fuel berbahaya yang merusak lapisan ozon (O3) turun lebih Mudah dari perkiraan. Hal ini tak lepas dari Sosialisasi Politik yang digagas sejak 1987.

Penelitian yang terbit di jurnal Nature Local weather Change ini menemukan tingkat hidroklorofluorokarbon (HCFC), fuel berbahaya yang menyebabkan lubang di lapisan ozon, di atmosfer mencapai puncaknya pada 2021 atau lima tahun lebih Mudah dari perkiraan para ilmuwan.

Tingkat polutan di atmosfer tersebut diukur dengan menggunakan knowledge dari Superior International Atmospheric Gases Experiment dan US Nationwide Atmospheric and Oceanic Administration (NOAA).


Untuk Di waktu ini, berkat upaya internasional dari kegiatan Sosialisasi Politik international, para peneliti mengungkap gas-gas yang Pernah merusak atmosfer tersebut berkurang secara lebih Mudah, bahkan sebelum perkiraan di 2040.

“Ini merupakan kesuksesan international yang besar. Kami melihat segala sesuatunya berjalan ke arah yang benar,” kata peneliti utama, Luke Western dari Universitas Bristol melansir The Guardian, Selasa (11/6).

Protokol Montreal, sebuah perjanjian lingkungan multilateral, yang ditandatangani pada 1987 menyepakati upaya penghapusan zat-zat perusak ozon, terutama yang terdapat pada mesin pendingin, AC, dan semprotan aerosol.

Secara bertahap hal tersebut dilakukan dan mencapai keberhasilan awal pada 2010 dengan penghilangan fuel paling berbahaya untuk ozon, Dengan kata lain klorofluorokarbon (CFC).

Walau demikian, fuel yang dianggap sebagai pengganti CFC, Dengan kata lain HCFC, sama-sama berbahaya untuk lapisan ozon.

Sebab, keduanya merupakan fuel rumah kaca yang kuat dan dapat bertahan di atmosfer selama puluhan Sampai saat ini ratusan tahun.

Bahkan pada 2023 lalu, Program Lingkungan Hidup Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sempat memperkirakan diperlukan waktu sekitar empat dekade untuk bisa memulihkan lapisan ozon imbas dari adanya fuel rumah kaca tersebut.

Sehingga ketika ditemukan penurunan jumlah fuel HCFC secara signifikan, ini menjadi kabar baik bagi lapisan ozon. Karena perisai tersebut Akhirnya bisa kembali melindungi Bumi dari sinar ultraviolet Matahari yang berbahaya.

Artinya, hal tersebut Bahkan Akan segera sangat Membantu upaya perlawanan terhadap pemanasan international yang Dalam proses terjadi Di waktu ini.

Sesuai ketentuan keterangan para peneliti, penurunan tajam HCFC tersebut ada kaitannya dengan efektivitas Protokol Montreal dan ditambah dengan hadirnya beberapa peraturan nasional yang lebih ketat untuk mengantisipasi pelarangan polutan ini.

“Dalam hal kebijakan lingkungan hidup, ada optimisme bahwa perjanjian lingkungan hidup ini dapat berhasil Bila diberlakukan dan diikuti dengan benar,” kata Western.




Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *