Jokowi Tanda Tangan Kona Electrical Saat Resmikan Pabrik Baterai Mobil Hyundai

—

Pemimpin Negara Joko Widodo (Jokowi) menandatangani kap Kendaraan Pribadi listrik Kona Electrical usai menyampaikan sambutan dan menandatangani dua prasasti peresmian pabrik sel baterai Mobil Hyundai LG Business (HLI) Inexperienced Energy di Karawang, Jabar, Rabu (3/7).

Kona Electrical yang dibubuhi tanda tangan Jokowi merupakan mannequin generasi kedua. Kendaraan Pribadi ini diproduksi di Indonesia dan dikatakan Mobil Listrik pertama yang diklaim Mobil Hyundai secara utuh buatan Indonesia.

Kendaraan Pribadi ini Sebelumnya diperkenalkan Mobil Hyundai Motors Indonesia (HMID) pada 24 Mei bareng Palisade XRT. Saat itu HMID menyatakan keran pemesanan Kona Electrical Sebelumnya dibuka meski belum ada harga tetapi ada estimasi resmi Rp500 jutaan.

Baterai yang dibawa Kona Electrical berasal dari pabrik sel baterai yang baru saja diresmikan Jokowi. Ini berbeda dari Ioniq 5, Kendaraan Pribadi listrik pertama diproduksi Indonesia, yang Ia tandatangani ketika meresmikan pabrik Kendaraan Pribadi Mobil Hyundai di Cikarang pada 2022.

Govt Chairman Mobil Hyundai Kendaraan Bermotor Roda Dua Group Euisun Chung mengatakan penandatanganan Kona Electrical itu merupakan momen favoritnya bersama Jokowi sejak 2019 saat orang nomor satu di Indonesia ini mengunjungi pabrik Mobil Hyundai di Ulsan.

“Tanda tangan Pemimpin Negara melambangkan visi bersama Indonesia dan Mobil Hyundai untuk masa depan industri otomotif dan komitmen kami untuk bekerja sama mewujudkan visi itu. Lima tahun kemudian, bertepatan dengan hari ini, kita berkumpul untuk merayakan produksi terbaru Kona Electrical di sini,” kata Chung. 

Jokowi saat meresmikan pabrik sel baterai menyampaikan apresiasi kepada dua perusahaan Korea Selatan yaitu Mobil Hyundai dan LG, atas komitmen membangun pabrik sel baterai Mobil Listrik pertama dan terbesar di Asia Tenggara.

Konsorsium yang dibentuk Mobil Hyundai dan LG dengan nilai Penanaman Modal complete Rp160 triliun untuk proyek ekosistem Mobil Listrik tersebut diharapkan Jokowi semakin mempererat hubungan Korsel dan Indonesia.

(can/fea)

[Gambas:Video CNN]