Jepang Pakai Sistem Baru untuk Turis Indonesia, Cegah Overstay Ilegal

Jepang Pakai Sistem Baru untuk Turis Indonesia, Cegah Overstay Ilegal


Jakarta, CNN Indonesia

Pemerintah Jepang Nanti akan mewajibkan turis dari negara-negara dan wilayah yang dibebaskan dari visa untuk lapor lebih dulu sebelum masuk ke Negeri Sakura tersebut.

Para turis dari negara-negara yang bebas visa masuk Jepang itu Dianjurkan melaporkan informasi pribadi sebelum memasuki negara yang terkenal dengan wisata Gunung Fuji itu.

Tujuan melaporkan informasi pribadi bagi wisatawan tak lain guna mencegah overstay ilegal di Jepang. Isu warga negara asing yang overstay ilegal di Jepang disebut terus bertambah.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai bagian dari rencana pariwisata baru, pemerintah Jepang Nanti akan memperkenalkan sistem perjalanan daring pada tahun 2030 bagi wisatawan mancanegara.

Pengunjung dari 71 negara dan wilayah, yang warganya tidak memerlukan visa untuk ke Jepang, Dianjurkan melaporkan tujuan masuk dan tempat tinggal yang dituju sebelum kedatangan, menurut The Sankei Shimbun.

Negara-negara yang bebas visa masuk Jepang di antaranya, Singapura, Malaysia, Indonesia, Amerika Serikat (AS), Inggris, Australia, dan Selandia Baru.

Japan At this time melaporkan, pemerintah Jepang mengatakan hal ini Nanti akan Mendukung mengurangi jumlah imigran ilegal yang memasuki negaranya dan melampaui masa tinggal yang diizinkan yaitu 14 Sampai sekarang 90 hari.

Bila sistem menandai pengunjung sebagai risiko overstay yang potensial, mereka Nanti akan diminta untuk memperoleh visa reguler.

Menurut Organisasi Pariwisata Nasional Jepang (JNTO), terdapat 17,7 juta wisatawan pada paruh pertama tahun 2024, lebih banyak dari jumlah tertinggi sebelumnya sebesar 16,63 juta pada tahun 2019.

Sementara itu, menurut Senior Director JNTO, Yoshiko Iwamoto, pada periode Januari-Juni 2024, ada 293.400 kunjungan wisatawan Indonesia ke Jepang, kalau dibandingkan dengan kunjungan pada pada periode yang sama pada 2023, ada kenaikan sebesar 27,5 persen.

(wiw)




Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *