Information PDNS yang Kena Ransomware Tak Bisa Dipulihkan

Information PDNS yang Kena Ransomware Tak Bisa Dipulihkan


Information yang terkena serangan ransomware di Pusat Information Nasional Sementara (PDNS) 2 Surabaya tak bisa dipulihkan.

“Kita berupaya keras untuk melakukan restoration dengan useful resource yang kita miliki. Yang jelas information yang Pernah berlangsung kena ransom ini Pernah berlangsung enggak bisa kita restoration, jadi kita menggunakan sumber daya yang masih kita miliki,” ungkap Direktur Community & IT Answer PT Telkom Indonesia Tbk Herlan Wijanarko, di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Rabu (26/6).

PDNS 2, yang dipakai 282 instansi pusat dan daerah, sejak 20 Juni lumpuh akibat serangan hacker dengan teknik ransomware. Modus ini membuat data-data terkunci atau terenkripsi. Pelaku diklaim meminta tebusan US$8 juta buat membuka aksesnya.


Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menambahkan information di PDNS 2 tidak dijajakan di darkish net, dan masih tersimpan di tempatnya dalam kondisi terenkripsi.

“Jadi information itu di tempat, tapi keadaan terenkripsi,” ujar Kepala BSSN Hinsa Siburian, di tempat yang sama, ketika ditanya apakah information tersebut berpotensi dijual di darkish net.

“Enggak ada [di Darkweb],” tegasnya.

Hal serupa disampaikan Herlan. Menurutnya, data-data tersebut Sebelumnya diisolasi di tempatnya dan tidak bisa diakses oleh pihak luar.

“Jadi kondisi information itu di-encrypt. Ter-encrypt tapi di tempat. Dan Hari Ini sistem PDNS 2 ini Pernah berlangsung kita isolasi. Tidak ada yang bisa mengakses. Kita putus akses dari luar,” katanya.

Dengan demikian, kata Herlan, data-data dari kementerian lembaga yang ada di PDNS 2 tersebut tidak dapat disalahgunakan.

Lebih lanjut, Hinsa Bahkan mengatakan langkah mitigasi Sebelumnya dilakukan untuk memastikan ransomware tidak menyebar ke fasilitas information lain.

Sebagai informasi, ekosistem PDNS mencakup PDNS 1 yang berada di Serpong, PDNS 2 yang berada di Surabaya dan diserang ransomware, serta fasilitas cloud storage di Batam.

“Pernah berlangsung diputus antara Surabaya dengan Serpong, Jakarta Sekaligus demikian Bahkan yang di Batam. Jadi memang kita melihat itu supaya jangan sampai malware ini atau ransomwarenya ini menular ke tempat atau ke sistem yang lain,” tutur Hinsa.

Pada Saat ini Bahkan baru lima layanan publik yang Sebelumnya pulih sepenuhnya, Dikenal sebagai Mobilitas Penduduk Internasional Kementerian Hukum dan HAM, kemudian LKPP itu layanan SIKaP, kemudian Kementerian Koordinator Marves layanan perizinan occasion, Kota Kediri ASN digital, dan Kemenag Sihalal.

Sementara itu, cuma 44 instansi pengguna PDNS 2 yang Sebelumnya terverifikasi memiliki backup information untuk memulihkan layanannya.




Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *