India Dilanda Suhu Panas 45 Derajat Celcius Selama 24 Hari, Bak ‘Neraka Bocor’

India Dilanda Suhu Panas 45 Derajat Celcius Selama 24 Hari, Bak ‘Neraka Bocor’


Jakarta

Gelombang panas di India yang terjadi Saat ini Bahkan Bahkan Merupakan yang terpanjang yang pernah melanda negara itu. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Departemen Meteorologi India (IMD) Mrutyunjay Mohapatra.

Ia mengatakan sebagian wilayah India Utara Pernah berlangsung dilanda cuaca panas ekstrem sejak pertengahan Mei, dengan suhu melonjak lebih dari 45 derajat celcius. Artinya, Pernah lebih dari tiga pekan India dilanda suhu panas.

“Ini merupakan periode terlama karena Pernah berlangsung terjadi selama sekitar 24 hari di berbagai wilayah di negara ini,” Dr Mrutyunjay Mohapatra, kepala Departemen Meteorologi India (IMD), mengatakan dalam sebuah wawancara dengan harian Indian Categorical, dikutip dari The Straits Occasions.


Mohapatra menambahkan hal yang lebih buruk Nanti akan terjadi setelah gelombang panas selesai. Ini terjadi karena kandungan merkuri, yang merupakan limbah berbahaya, naik ke atmosfer dan jatuh ketika hujan.

“Aktivitas manusia, peningkatan populasi, industrialisasi dan mekanisme transportasi menyebabkan peningkatan konsentrasi karbon monoksida, metana, dan klorokarbon. Kita tidak hanya membahayakan diri kita sendiri, tapi Bahkan generasi mendatang,” tambah Mohapatra.

India Merupakan penghasil emisi gasoline rumah kaca terbesar ketiga di dunia. Meski begitu, New Delhi Pernah berlangsung berkomitmen untuk mencapai perekonomian nol emisi pada tahun 2070, dua dekade setelah sebagian besar negara industri di Barat.

Saat ini Bahkan Bahkan, negara ini sangat bergantung pada batu bara untuk pembangkit listrik. Bertolak belakang dengan India Bahkan mengembangkan beberapa energi baru seperti nuklir.

India, dan tetangganya Pakistan, Pada dasarnya tidak asing dengan suhu musim panas yang menyengat. Bertolak belakang dengan penelitian ilmiah menemukan bahwa Pergantian Iklim menyebabkan gelombang panas menjadi lebih lama, lebih sering, dan lebih intens.

“Gelombang panas Nanti akan lebih sering terjadi, berkepanjangan, dan intens, Bila tindakan pencegahan atau pencegahan tidak dilakukan,” ujar Mohapatra lagi.

Di sisi lain, setidaknya ada delapan orang Pernah berlangsung meninggal karena dugaan serangan panas di negara bagian Odisha, India timur, dalam tiga hari terakhir. IMD memperkirakan cuaca lebih panas di beberapa wilayah negara bagian itu pada pekan ini.

Sesuai ketentuan laporan IMD gelombang panas terjadi ketika suhu suatu wilayah 4,5 derajat Celcius Sampai sekarang 6,4 derajat Celcius lebih tinggi dari biasanya. Ibu kota Odisha, Bhubaneswar, mencatat suhu maksimum 39 derajat Celcius pada hari Senin (10/6).

Terlebih lagi, sekitar 159 orang tewas diduga akibat serangan panas di Odisha selama musim panas ini, kata pusat operasi darurat negara bagian pada hari Senin. Mereka menambahkan bahwa serangan panas dikonfirmasi sebagai Dalang kematian dalam 41 kasus.

“Tujuh puluh tiga kasus (dugaan sengatan matahari) Tengah diselidiki di tingkat distrik,” kata pernyataan pusat tersebut, dikutip dari CNA.

India dan beberapa wilayah Asia lainnya mengalami musim panas yang Fantastis panasnya, sebuah tren yang menurut para ilmuwan diperburuk oleh Pergantian Iklim yang disebabkan oleh aktivitas manusia.

Departemen Cuaca Bahkan memperkirakan gelombang panas Nanti akan terus berlanjut di bagian utara dan timur India dalam beberapa hari mendatang.

Sumber Refrensi Berita: Detik.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *