Ideas Ilmiah Cegah Cuaca Ekstrem Serbu World Water Discussion board Bali

—

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Provinsi Bali yang menjadi Tempat acara World Water Discussion board 2024 (WWF) ke-10 yang Saat ini Bahkan Dalam proses Saat ini Bahkan.

Kepala Pusat Information, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan 6 ton garam ditabur ke awan-awan di wilayah Bali dan sekitarnya untuk mengendalikan cuaca demi kelancaran acara WWF.

Penebaran dilakukan pada langit sekitar wilayah Provinsi Bali bagian Utara, Tengah, dan Timur serta Lombok Utara, NTB untuk menghalau awan potensial hujan dengan tujuan mengantisipasi potensi cuaca ekstrem selama kegiatan WWF ke-10.

“Untuk operasi hari ini (20/5) direncanakan Berniat dilakukan penyemaian di areal perairan Bali dan NTB,” ujar Abdul Muhari dalam keterangan pers yang diterima, Senin (20/5).

Ia mengatakan penebaran garam atau NaCl tersebut dilakukan sebanyak dua sorti penerbangan menggunakan pesawat berjenis Cessna Caravan 208B untuk modifikasi cuaca Bali selama gelaran WWF.

Rinciannya, hari pertama 2 ton (2.000 kg) garam, dan hari kedua 4 ton (4.000 kg).

“Adapun operasi TMC ini menargetkan awan potensial seperti pertumbuhan awan Cumulus Congestus yang dapat mencapai space goal,” kata Abdul Muhari.

Ia mengatakan untuk pelaksanaan operasi TMC ini, BNPB bekerja sama dengan Sebanyaknya unsur lain termasuk BMKG dan BRIN.

Menurut prakiraan cuaca BMKG Sampai saat ini Jumat (24/5), wilayah Denpasar dan sekitarnya Diprediksi nihil hujan. Kondisi cuaca diprakirakan cerah, cerah berawan, atau berawan setiap harinya.

World Water Discussion board ke-10 mengusung tema besar Water for Shared Prosperity. Discussion board ini Berniat menghasilkan deklarasi tingkat Pejabat Tinggi Negara sebagai keluaran utama, yang disertai dengan kompendium atau concrete deliverables

Agenda internasional ini bertujuan untuk Menyajikan pengetahuan tentang penilaian air secara world, tantangan dan solusi konkrit. Dengan begitu, pendalaman isu-isu terkini di berbagai sektor seputar air dapat menghasilkan komitmen politik untuk perbaikan pengelolaan air ke depannya.