Hacker Bobol Penyedia Layanan IT Pentagon, Information Sensitif Ikut Bocor?

Jakarta, CNN Indonesia —

Kelompok peretas atau hacker membobol dan membocorkan penyedia layanan teknologi informasi (IT) dari Sebanyaknya instansi pemerintahan di Amerika Serikat, termasuk Pentagon Sampai saat ini NASA.

Para peretas itu membocorkan dokumen-dokumen inner yang dicuri dari Leidos Holdings Inc, salah satu penyedia layanan TI terbesar untuk pemerintah AS.

Mengutip Reuters, kabar ini pertama kali diungkap Bloomberg Information pada Selasa (23/7), dengan mengutip seorang sumber yang mengetahui masalah ini.

Perusahaan baru-baru ini menyadari masalah ini dan percaya dokumen-dokumen tersebut diambil selama kebocoran sistem Diligent Corp yang dilaporkan sebelumnya. Leidos Pada Saat ini Bahkan Dalam proses menyelidiki insiden kebocoran information tersebut.

Laporan Bloomberg, mengutip arsip dari Juni 2023, menyebut bahwa perusahaan yang berbasis di Virginia itu menggunakan sistem Diligent untuk menyimpan informasi yang dikumpulkan dalam penyelidikan inner.

Leidos mengonfirmasi masalah ini berasal dari insiden sebelumnya yang memengaruhi vendor pihak ketiga. Mereka juda Pernah menginformasikan hal ini pada tahun 2023.

“Insiden ini tidak memengaruhi jaringan kami atau information pelanggan yang sensitif,” kata perusahaan itu.

Seorang juru bicara Diligent mengatakan bahwa masalah ini kemungkinan terkait dengan insiden dari tahun 2022, yang memengaruhi anak perusahaannya, Steele Compliance Options.

Perusahaan Sebelumnya memberi tahu pelanggan yang terkena dampak dan Sebelumnya mengambil tindakan korektif untuk mengatasi insiden tersebut pada November 2022.

Sebelumnya, belum lama ini, sekitar 1,4 GB information milik Badan Keamanan Nasional (NSA) Bahkan dilaporkan bocor dan diposting di sebuah discussion board gelap. Information yang bocor itu termasuk Sebanyaknya informasi sensitif dan rahasia.

Kebocoran information NSA ini pertama kali diungkap oleh para peneliti Cyber Press. Information yang bocor tersebut dilaporkan berisi informasi sensitif, termasuk komunikasi inner, dokumen rahasia, dan information pribadi karyawan NSA.

“Pelaku ancaman mengklaim information tersebut diduga diperoleh dari pembobolan information Acuity Inc, sebuah perusahaan yang bekerja sama dengan pemerintah Amerika Serikat dan sekutunya,” demikian laporan Cyber Press pada Senin (8/7).

Kebocoran ini menimbulkan masalah keamanan nasional yang serius dan menyoroti kerentanan dalam langkah-langkah keamanan siber kontraktor pemerintah.

(tim/dmi)

[Gambas:Video CNN]