DKI Catat 11 Kasus Mpox Sepanjang 2024, Tersebar di Wilayah Ini

DKI Catat 11 Kasus Mpox Sepanjang 2024, Tersebar di Wilayah Ini


Jakarta

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI mengonfirmasi setidaknya ada 11 kasus Mpox atau cacar monyet di wilayah DKI sepanjang tahun 2024. Kasus Mpox tersebut tersebar di beberapa kecamatan DKI.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI dr Maryati Kasiman, M Ok Ok Ok mengatakan kasus Mpox terakhir ditemukan di bulan Juni 2024.

“Jumlah kasus 2024 Sampai Di waktu ini Bahkan ada 11. Sembilan kasus warga Jakarta dan 2 kasus luar Jakarta. Terakhir kasus ditemukan bulan Juni 2024,” ucapnya saat dihubungi detikcom, Jumat (16/8/2024).


Kasus Mpox tersebut tersebar di 8 kecamatan DKI. Di antaranya Pasar Minggu, Ciracas, Grogol Petamburan, Jatinegara, Kebon Jeruk, Matraman, Tanah Abang, dan Tanjung Priok.

Seluruh kasus Mpox tersebut, lanjut dr Maryati, dilaporkan menyerang warga berusia 21-50 tahun.

Kasus pertama Mpox dilaporkan pada 22 Januari 2024. Virus ini ditemukan pada tubuh seorang wanita di DKI yang Bahkan merupakan pengidap HIV dan IMS. Kemudian pada 7 Februari 2024 ditemukan kembali pada perempuan.

“Kami terus Memanfaatkan kewaspadaan terhadap Mpox, bekerjasama dengan RS dan seluruh layanan kesehatan yang ada,” kata dr Maryati.

WHO Tetapkan Mpox Jadi Darurat Kesehatan Dunia

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan secara resmi Mpox sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat world atau public well being emergency (PHEIC) untuk kedua kalinya dalam dua tahun.

Standing PHEIC Merupakan tingkat kewaspadaan tertinggi WHO dan bertujuan untuk mempercepat penelitian, pendanaan, dan tindakan kesehatan masyarakat internasional serta kerja sama untuk mengatasi penyakit tersebut.

“Jelas bahwa respons internasional yang terkoordinasi sangat penting untuk menghentikan wabah ini dan menyelamatkan nyawa,” kata Dirjen WHO Tedros Adhanom dalam keterangannya dikutip dari laman resmi WHO.

Sumber Refrensi Berita: Detik.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *