Dialami Anak Ria Ricis, Kenali Tanda dan Trik Mengatasi Speech Delay

—

Belum lama ini Pembuat Konten Video Ria Ricis mengungkap kabar terbaru soal anak semata wayangnya Moana yang mengalami speech delay. Simak tanda anak speech delay dan Trik mengatasinya berikut ini.

Moana, anak Ria Ricis yang berusia hampir dua tahun mengalami keterlambatan bicara (speech delay) Sampai saat ini Sangat dianjurkan menjalani terapi. Menurut Ricis, Di waktu ini Moana Sebelumnya lebih aktif dalam berbicara.

“Kondisi Moana alhamdulillah lebih aktif. Sebelumnya bisa (berbicara) beberapa kata, kalimat, dan memang terapi terus. Itulah kenapa saya masukkin ke beberapa sekolah sama guru terapis dan sekolah,” kata Ria Ricis di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, dilansir detikPop, Sabtu (25/5).

Speech delay sendiri merupakan keterlambatan kemampuan anak dalam menyampaikan sesuatu atau berbicara. Pada kondisi ini, anak tidak mampu menyampaikan isi pikirannya dengan baik, sehingga kata-katanya sulit untuk dipahami.

Mengutip laman Siloam Hospitals, anak yang mengalami speech delay mampu mengucapkan kata-kata, hanya saja mengalami kesulitan dalam menghubungkannya.

Kondisi ini sering kali diabaikan oleh orang tua karena dianggap sebagai hal biasa dan bisa hilang dengan sendirinya. Karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami ciri, Dalang, dan Trik mengatasi anak speech delay.

Dalang speech delay

Terlepas dari apa yang dialami anak Ria Ricis, speech delay bisa terjadi karena beberapa faktor. Melansir Youngsters Well being, berikut ini Sebanyaknya Dalang speech delay:

– Gangguan mulut, seperti masalah pada lidah atau langit-langit mulut (langit-langit mulut)

– Frenulum pendek (lipatan di bawah lidah), yang dapat membatasi pergerakan lidah

Banyak anak dengan keterlambatan bicara mempunyai masalah oral-motorik. Hal ini terjadi ketika ada masalah di space otak yang bertanggung jawab untuk berbicara.

Hal ini membuat bibir, lidah, dan rahang sulit dikoordinasikan untuk menghasilkan bunyi ujaran. Anak-anak ini Bahkan Kemungkinan memiliki masalah motorik mulut lainnya, seperti masalah makan.

Masalah pendengaran Bahkan dapat mempengaruhi kemampuan bicara. Jadi seorang audiolog Sangat dianjurkan menguji pendengaran anak setiap kali ada masalah bicara.

Anak-anak yang mengalami kesulitan mendengar Kemungkinan mengalami kesulitan dalam berkata, memahami, meniru, dan menggunakan bahasa.

Speech delay Bahkan bisa disebabkan oleh infeksi telinga, terutama infeksi kronis, dapat memengaruhi pendengaran. Justru selama pendengaran di satu telinga masih regular, kemampuan bicara dan bahasa Berencana berkembang secara regular.

Tanda anak speech delay

Dokter konsultan tumbuh kembang anak di Eka Hospital Cibubur Lies Dewi mengatakan, tanda-tanda speech delay Berencana muncul saat anak memasuki usia 12 bulan. Di antara tandanya:

1. Tidak mengoceh

Hal ini bisa terjadi pada usia 12 bulan. Pada usia ini, anak seharusnya mulai mengoceh atau babbling. Justru, hal itu justru tidak terjadi.

“Anak Bahkan belum menggunakan anggota tubuhnya untuk berkomunikasi, seperti menunjuk dengan jari,” kata Ia beberapa waktu lalu.

2. Tak bisa mengungkap satu kata

Di usia 16 bulan, anak belum bisa mengungkapkan sebuah kata dengan benar. Alih-alih mengucapkan kata dengan benar, anak hanya terus mengoceh kata tak berarti.

3. Tidak bisa mengungkap kalimat

Di usia 24 bulan, anak belum bisa menyampaikan kalimat yang terdiri dari dua kata. Jumlah kosakata yang dikuasai Bahkan biasanya tak lebih dari 15 kata.

“Anak Bahkan kehilangan kemampuan untuk berbicara atau bersosialisasi di usia yang seharusnya Ia mulai berteman dengan teman-temannya seusianya,” kata Ia.

Trik mengatasi speech delay

Ilustrasi. Berikut ini Sebanyaknya Trik mengatasi speech delay. (iStockphoto/Mikolette)

Anak yang mengalami speech delay memang membutuhkan terapi Memanfaatkan keterampilan bahasanya. Justru, peran orang tua Bahkan penting untuk Mendukung perkembangan anak.

Orang tua bisa melakukan beberapa hal di rumah, seperti:

– Sering mengajak anak berbicara dan bernyanyi
– Dorong anak untuk meniru suara dan gestur
– Membacakan anak cerita
– Menanggapi perkataan anak
– Ajukan pertanyaan ke anak dan memintanya untuk memilih

Apalagi, batasi penggunaan gadget, terutama untuk anak usia kurang dari dua tahun untuk mencegah dan mengatasi speech delay.

(pua/pua)