Daftar Harga Tes Gadget di IDTH, Bisa Free of charge dengan Syarat

—

Pembantu Presiden Tim Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyebut Indonesia Digital Take a look at Home (IDTH) bisa digunakan oleh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) yang ingin melakukan pengujian perangkat secara free of charge.

“Kami Bahkan Menyajikan perhatian serius untuk Membantu pelaku industri lokal dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Supaya bisa dapat melakukan pengujian perangkat dan pengembangan inovasi dengan memanfaatkan berbagai peralatan yang ada di IDTH. Kalau untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah kita gratiskan,” ujar Budi saat peresmian IDTH atau Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi Kementerian Komunikasi dan Informatika di Depok, Jabar, Selasa (7/5).

Budi mencontohkan produk yang dihasilkan oleh SMK atau kampus sebagai produk perangkat telekomunikasi yang bisa diuji secara free of charge di fasilitas ini.

“Jadi misalnya kamu punya barang telekomunikasi atau yang penemuan baru, SMK, kampus, kan kalau menguji itu ada biayanya, ini kita gratiskan. Di sini kita gratiskan,” tuturnya.

Lebih lanjut, Budi menyebut masyarakat yang ingin melakukan pengujian secara free of charge bisa langsung mengajukan ke IDTH.

Menurutnya, pemberian fasilitas pengujian secara free of charge ini untuk Membantu para penemu lokal. Pasalnya, biaya pengujian Kemungkinan komponen yang memberatkan dalam proses riset dan pengembangan produk.

Fasilitas pengujian IDTH memiliki 12 unit laboratorium yang secara garis besar berfungsi dalam pengujian standar terhadap berbagai perangkat elektronik, mulai dari laboratorium electromagnetic compatibility Sampai saat ini laboratorium kalibrasi spektrum dan perangkat elektronik.

Perangkat elektronik yang diuji di sini Nanti akan dikenakan tarif sesuai yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2023 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Retribusi Negara.

Berikut tarif uji coba perangkat elektronik di fasilitas ini:

1. Pesawat telepon selular dan modem selular: Rp5,5 juta
2. Transceiver Seluler dan Repeater Selular: Rp9 juta
3. Community Controller Telekomunikasi: Rp11 juta
4. Sentral Sistem Selular dan Broadband Wi-fi Entry: Rp7 juta
5. Pemancar penyiaran audio: Rp7 juta
6. Pemancar Penyiaran Televisi: Rp9 juta
7. Radio Komunikasi Maritim dan Aeronautical: Rp7 juta
8. Radio Komunikasi HF/VHF/UHF: Rp5 juta
9. Radar: Rp9 juta
10. Perangkat Publik Switched Phone Community dan Energy Line: Rp7 juta
11. Gateway, Switching, Router, Multiplexing, dan Signaling: Rp8 juta
12. Gateway, Switching, Router untuk Buyer Premises Tools: Rp3 juta
13. Interface Fiber Optical/Optical Line; Perangkat dengan Hybrid Fiber-Coaxial (HFC) dan Perangkat dengan Interface Web Protocol (IP): Rp9 juta
14. Electromagnetic Compatibility: Rp5 juta
15. Electrical Security: Rp1,5 juta
16. Particular Absorption Charge (SAR): Rp7 juta
17. Quick Vary Machine/Low Energy: Rp4,5 juta
18. Radio Level to Level/Multipoint: Rp8 juta
19. Set Prime Field/Televisi Standar Digital: Rp6,5 juta
20. Telekomunikasi Berbasis Satelit: Rp7 juta
21. Antena Pasif Semua Jenis, Semua Vary (All Vary) Pesawat Telepon Selular dan Modem Selular: Rp6 juta

[Gambas:Video CNN]