Cuan Indosat Naik 2 Kali Lipat Berkat Sumbangan Space Pedesaan

Jakarta, CNN Indonesia —

Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) meraup laba bersih Rp2,7 triliun pada semester pertama 2024, tumbuh lebih dari dua kali lipat (113 persen) dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya (YoY).

“Pendapatan kami tumbuh sekitar 13,4 persen pada semester pertama tahun ini. Di sisi House Broadband, yang merupakan pilar kedua kami, kami Pada saat ini memiliki 345 ribu pelanggan,” ujar President Director & CEO Indosat Vikram Sinha dalam Media Replace Q2 Outcome IOH 2024 secara daring, Selasa (30/7).

Indosat complete mencatatkan Rp27,976 triliun pada paruh pertama 2024, dengan EBITDA yang tumbuh 17,8 persen 12 months on 12 months (YoY) menjadi Rp13,4 triliun.

Vikram menyebut peningkatan pendapatan ini salah satunya dipengaruhi oleh pertumbuhan yang kuat di space rural atau pedesaan. Ditambah lagi, pertumbuhan pelanggan dan rata-rata pendapatan per pengguna (ARPU) Bahkan berkontribusi terhadap angka tersebut.

Pelanggan Indosat sendiri bertambah 900 ribu dari sebelumnya 100 juta pengguna menjadi 100,9 juta pengguna. Pertumbuhan tersebut berkontribusi pada peningkatan konsumsi knowledge dengan kisaran 13,4 persen YoY menjadi 7.965 Petabyte (PB).

Dari sisi ARPU, terjadi pertumbuhan 10,5 persen YoY untuk pelanggan seluler menjadi Rp37.900.

Pada paruh pertama 2024, belanja modal (Capex) mencapai Rp4,5 triliun dengan 89,8 persen di antaranya dialokasikan untuk layanan seluler demi Membantu pertumbuhan layanan knowledge.

Dari sisi infrastruktur, Indosat mendapatkan penambahan 22 ribu BTS 4G, sehingga Pada saat ini memiliki complete 188 ribu BTS 4G. Untuk teknologi jaringan terkini, Indosat Pada saat ini Bahkan Pernah menyebar 103 BTS 5G.

Selain mengumumkan pertumbuhan positif perusahaannya, Vikram Bahkan menyinggung soal implementasi kecerdasan buatan (AI) yang tengah dan Berencana dikerjakan Indosat.

Vikram menyebut Di waktu ini AI Pernah Membantu pihaknya dalam merencanakan peningkatan kapasitas. Sebelumnya, prediksi guide untuk peningkatan kapasitas hanya memiliki akurasi sekitar 72 Sampai sekarang 75 persen.

Lewat implementasi AI dan machine studying, kata Vikram, akurasi tersebut meningkat Sampai sekarang 99 persen.z

“Ketika kami melakukannya secara guide, akurasi prediksi kami sekitar 72-75 persen. Dengan AI dan machine studying, Hari Ini ini hampir 99 persen,” katanya.

Menurutnya, hasil tersebut berhasil menghemat CapEx Sampai sekarang US$250 juta.

Selain implementasi AI untuk pertumbuhan perusahaan, Vikram Bahkan Menyajikan bocoran sedikit terkait Massive Language Mannequin (LLM) yang Berencana diluncurkan Indosat bernama Sahabat AI.

LLM ini disebut Berencana meluncur pada September mendatang dan Berencana memiliki kemampuan bahasa Indonesia. Kehadiran LLM ini, kata Vikram, untuk membawa Indonesia ke barisan depan di teknologi AI.

(lom/arh)