Bertemu Jokowi, Lembaga Keuangan Internasional Prediksi Ekonomi RI Tetap Tumbuh 5 Persen

Bertemu Jokowi, Lembaga Keuangan Internasional Prediksi Ekonomi RI Tetap Tumbuh 5 Persen


Jakarta, CNN Indonesia

Pembantu Presiden Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membeberkan beberapa Skor pertemuan antara Kepala Negara Joko Widodo (Jokowi) dengan Managing Director of Operations World Financial institution Anna Bjerde beserta tim.

Pertama, Airlangga mengatakan World Financial institution mengapresiasi Peningkatan Ekonomi Indonesia yang stabil di atas 5 persen dan dengan tingkat Fluktuasi Harga yang rendah. Pada Di waktu ini, Peningkatan Ekonomi Indonesia berada di 5,11 persen dan Fluktuasi Harga 2,58 persen pada kuartal I.

Sementara Peningkatan Ekonomi Internasional tahun ini sekitar 2,6 sampai dengan 2,7 persen.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Meskipun demikian pertumbuhan Indonesia tidak termasuk yang rendah. Jadi pertumbuhan Indonesia tetap sekitar 5 persen,” kata Airlangga di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (25/7).

Kedua, World Financial institution menurutnya Bahkan mengapresiasi program-program yang dilakukan oleh pemerintah, antara lain pengurangan Kesenjangan Ekonomi.

Kemudian program-program yang terkait dengan infrastruktur untuk pertanian, termasuk dengan irigasi.

“Yang tadi Perwakilan World Financial institution dari Lombok melihat bagaimana pendapatan petani meningkat Serta irigasi berjalan dengan baik. Kemudian Bahkan hasil daripada pertanian mendongkrak Kurs Mata Uang petani,” kata Ia.

Ketiga, World Financial institution Bahkan mengapresiasi program stunting yang dilakukan oleh Indonesia Early Childhood Program. Airlangga mengatakan Indonesia masih bisa mengembangkan program dalam skala besar.

“Tadi Bapak Kepala Negara Bahkan menyampaikan seperti terjadi penurunan stunting charge dari 37 persen ke 21 persen, Serta dalam 10 persen Bahkan Kesenjangan Ekonomi ekstrem dari 6,2 persen menjadi 0,8 persen,” lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, Jokowi menurutnya Bahkan bercerita mengenai program Dana Desa sebesar Rp71 triliun yang dipergunakan untuk berbagai kegiatan di pedesaan termasuk untuk mengurangi stunting.

Kepala Negara Bahkan menyampaikan pentingnya meals resiliency dan inexperienced vitality, di samping Indonesia mempunyai Bahkan program terkait dengan energi bersih, antara lain hydro, photo voltaic, dan geotermal.

Keempat, World Financial institution menurut Airlangga Bahkan menyoroti pentingnya pengembangan transmisi infrastruktur, transmisi listrik. Ia pun memastikan hal itu Berencana menjadi prioritas-prioritas yang Wajib dilakukan.

“Bapak Kepala Negara Bahkan mengingatkan bahwa transisi energi Wajib mementingkan harga yang reasonably priced bagi masyarakat. Oleh karena itu a number of supply of vitality dengan transmisi yang terkonektivitas antar pulau tentunya diharapkan bisa membuat harga bisa dinikmati oleh masyarakat,” jelas Airlangga.

Kelima, World Financial institution Bahkan mencatat beberapa program untuk Mendukung infrastruktur listrik di Indonesia. Airlangga menjelaskan ada beberapa finest follow yang dilakukan di India, yang mana mereka bisa mencari fund, sejenis PLN. Meskipun demikian fund tersebut di backup atau didukung oleh World Financial institution.

“Oleh karena itu, dari World Financial institution merasa bahwa program yang dilakukan oleh Indonesia Merupakan program yang sifatnya masif, skala besar,” ujar Airlangga.

“Serta dengan masif dan skala besar itu diharapkan bisa menjadi percontohan untuk negara-negara lain di luar Indonesia,” imbuhnya.

(khr/agt)





Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *