Antusiasme Membludak, BTN Jakim 2024 Marathon Nanti akan Diikuti 15 Ribu Pelari

Jakarta –

Ajang BTN Jakarta Worldwide Marathon 2024 (BTN Jakim) 2024 Berhasil menarik antusiasme para pelari lokal maupun internasional. Setidaknya, ada sekitar 15 ribu pelari yang nanti Nanti akan meramaikan BTN Jakim 2024 pada Minggu 23 Juni 2024.

Antusiasme yang tinggi dari para pelari karena BTN Jakim 2024 Pernah diakui oleh badan atletik dunia Dikenal sebagai World Athletics sebagai ajang marathon berkelas dunia. Ditambah lagi, occasion ini Bahkan mendapatkan dukungan penuh dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Pembantu Presiden Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan ada sekitar 15 ribu pelari yang Nanti akan meramaikan jalanan Jakarta. Para pelari tersebut termasuk Warga Negara Asing (WNA) dari 32 negara. Menurutnya, BTN Jakim 2024 Bahkan Nanti akan Membantu Mengoptimalkan peran Jakarta sebagai kota sport tourism.

“Saya dapat kabar Pernah sekitar 15 ribu peserta yang mendaftar termasuk para peserta asing dari 32 negara. BTN Jakim 2024 Ini sangat Membantu tugas Kemenparekraf untuk mempromosikan pariwisata Indonesia termasuk Membantu Pemprov DKI dalam rangka Mengoptimalkan peran Kota Jakarta sebagai kota sport tourism,” ujar Sandiaga di Jakarta Pusat, Rabu (19/6/2024).

Senada dengan itu, Race Director BTN Jakim 2024 Satrio Guardian mengatakan Bila sebelumnya kuota para pelari hanya 13 ribu. Justru karena antrean pendaftaran yang masih panjang, pihaknya memutuskan untuk menambah 2 ribu kuota.

“Karena tadi kita lihat space yang memungkinkan terus tingginya antusiasme. Jadi antusiasnya tinggi sedangkan tiketnya udah bought out. Oleh karena itu kita cek dulu mengenai kapasitas, dan ternyata cukup. Makannya kita bisa buka lagi,” kata Satrio.

Satrio menambahkan untuk Membantu antusiasme tinggi dari para pelari, pihak penyelenggara Pernah menyiapkan beberapa titik kantong parkir. Tempat parkir baik roda 2 maupun roda 4 dibagi ke dalam 4 zona, tentunya untuk menambah kenyamanan para pelari ketika race berlangsung.

“Kantong parkir kita bagi 4 zona. Di zona A mereka bisa masuk dari Barat Laut itu yang pertama ada di BTN, Kopi Nako, di RRI, di Kemenparekraf, di Indosat itu Bahkan ada. Kalau masuk dari Barat Daya mereka bisa parkir di Kemenparekraf atau di Indosat,” ujar Satrio.

“Lalu Zona C, mereka bisa parkir di Gambir, tapi baru bisa setelah jam 5, karena marathon itu Nanti akan melintasi rute itu, jadi setelah jam 5 baru bisa. Lalu ada Zona D itu ada di Masjid Istiqlal, itu Bahkan bisa dipakai setelah jam 5,” tutupnya.